NARASIBARU.COM - Pencopotan Ketua PWNU Jawa Timur (Jatim) KH Marzuqi Mustamar jadi perhatian publik, terutama kalangan nahdliyin.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Amin Said Husni mengatakan, pemberhentian Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar merupakan masalah internal organisasi.
Menurut dia, pemberhentian Kiai Marzuqi Mustamar sebagai ketua PWNU Jatim telah diproses sejak lama sehingga tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik praktis.
Baca Juga: Cara Cek Kuota Sekolah SNBP 2023, Ini Link dan Jadwal Lengkapnya!
“Proses pemberhentian juga sesuai AD/ART dan ketentuan yang ada,” kata Amin Said Husni, Kamis (28/12/2023), di Surabaya menanggapi pemberhentian KH Marzuqi Mustamar.
Pemberhentian tersebut diputuskan secara resmi melalui Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023.
PBNU mengambil Pasal 14, 18, dan 19 Anggaran Dasar NU; Pasal 57, 58, 61, 64, 67, dan 71 Anggaran Rumah Tangga NU; Pasal 6 dan 8 Perkum NU No. 11 Tahun 2023; serta SK PBNU 3 September 2023 tentang Perpanjangan Masa Khidmat dan Perubahan Susunan PWNU Jawa Timur Antar Waktu sebagai landasan mengeluarkan SK tersebut.
Baca Juga: Eksklusif! Yamaha CD-C603, Pemutar CD 5-Disc Eksklusif dengan Fitur Inovatif
Salah satu pertimbangan pemberhentian yang tercantum dalam SK tersebut menyatakan:
“[…] berdasarkan evaluasi atas beberapa tindakan dan pernyataan Saudara KH. Marzuqi Mustamar selaku Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur [KH. Anwar Manshur] telah menyampaikan usulan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk memberhentikan Saudara KH. Marzuqi Mustamar dari jabatan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur.”
Menurut Amin Said, pergantian pengurus adalah hal biasa dalam dinamika internal organisasi.
“Ini hal biasa. Soal internal organisasi,” tegasnya.
Karena bersifat biasa, maka, baginya, semua pihak tidak perlu membesar-besarkan masalah ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id
Artikel Terkait
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman
Murka! Hercules Video Call Satpol PP yang Copot Spanduk GRIB Jaya di Senen: Pasang Balik!
Sindir Preman Berseragam Ormas, Danjen Kopassus: Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!