LombokPost– Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menghadiri kegiatan Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) PSI DPW NTB di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, kemarin (28/12).
Acara tertutup itu dihadiri ratusan kader dan pengurus partai, juga Calon Legislatif (Caleg) PSI. Sekitar satu setengah jam lebih putra bungsu Presiden Jokowi memberikan arahan khusus pada para penggerak mesin partai PSI di gumi gora.
Di luar acara Kaesang Pangarep menjelaskan kehadirannya di NTB selain menguatkan mesin partai dalam menghadapi Pemilu 2024, ia juga secara khusus mengajak kader PSI di gumi gora untuk memastikan kemenangan Prabowo-Gibran.
“Untuk memenangkan PSI di NTB. Habis itu juga untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran di NTB. Karena NTB kan dulu selalu menang Pak Prabowo. Dan saya yakin bisa menang lagi,” kata Kaesang.
Menurut Kaesang kemenangan Prabowo Subianto di NTB pada Pilpres 2014 dan 2019 jadi modal utama untuk kembali mendulang kemenangan di Pilpres 2024 mendatang. Tidak hanya itu, rekam jejak dan elektabilitas Prabowo Subianto di gumi gora juga diharapkan dapat menjadi faktor yang membantu memastikan kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran.
“Saya yakin bisa menang lagi untuk pak Prabowo (di NTB). Supaya nanti bisa menang satu putaran,” tambahnya.
Mengenai PSI sendiri, Kaesang optimis partai yang belum lama ini ia nakhodai itu dapat memenangkan Pemilu 2024 mendatang. Ia memandang jika PSI tidak harus dipandang dari kegagalannya lolos di parlemen pada Pemilu 2019. Namun lebih pada progresifitas kenaikan persentase keterpilihannya.
“Kita melihatnya jangan seperti itu. Kita melihatnya dari dulu PSI pertama kali saya menjadi ketua umum kan masih nol koma, habis itu jadi satu koma, sekarang dua koma. Itu harus kita syukurin. Dan itu menurut saya tren yang sangat baik dan kita masih memiliki waktu sampai 14 Februari 2024 mendatang,” paparnya. (tih/r2)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman