NARASIBARU.COM - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,8 terjadi di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam.
Tak cuma sekali, gempa terjadi sebanyak tiga kali. Warga Sumedang pun panik.
Bahkan, guncangan gempa yang ketiga kali terasa lebih kencang dari gempa sebelumnya hingga membuat beberapa warga Sumedang berhamburan keluar rumah.
Baca Juga: Ratusan Rumah di Tajurhalang Terendam Banjir, BPBD Kabupaten Bogor Evakuasi Warga yang Terdampak
Gempa di Sumedang terjadi tiga kali. Gempa pertama berkekuatan M 4,1, gempa kedua berkekuatan M 3,4, dan gempa ketiga berkekuatan M 4,8.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi di Sumedang dipicu sesar aktif yang belum terpetakan.
"Wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasi yang berdekatan beberapa jalur sesar aktif seperti sesar lembang, sesar baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di kanal YouTube Info BMKG, Senin (1/1/2024).
Baca Juga: Car Free Night Diterapkan, Jalur Puncak Resmi Ditutup Sampai Besok
Dwikorita mengatakan gempa bumi di Sumedang tergolong gempa bumi dangkal. Hasil analisa menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang dipicu aktivitas sesar aktif. namun, untuk hasil akhir lebih mendalam yang didukung oleh data lapangan. hasil analisis mekanisme menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Dwikorita.
Dwikorita mengatakan BMKG sudah bergerak menenangkan warga yang terdampak gempa. Pihaknya akan melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab gempa.
Baca Juga: Dapat Tugas Khusus dari Gubernur, Pj Bupati Bogor Asmawa Tesepu Siap Berkantor di Parungpanjang
"Jadi saat ini tim kami BMKG sudah bergerak di lapangan terutama untuk menenangkan warga, kami selalu berkoordinasi dan kerja sama dengan pemda terutama dengan Pj bupati dan jajarannya, ujarnya.
"Juga untuk melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab sesungguhnya apa. Hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id
Artikel Terkait
Siapa Rafi Ramadhan? Selebgram Konsultan Spiritual Ditangkap Usai Tebukti Jual Sabu Berkedok Dukun
Akun IG Ridwan Kamil Disorot Pasca Rumahnya Digeledah KPK hingga Batasi Kolom Komentar
Diprotes Netizen Pantau Banjir Naik Heli, Pramono Anung: Bukan Permintaan Saya, Ada yang Nawarin
Jatam Sebut Sanksi Ringan Bahlil oleh UI Sarat Konflik Kepentingan: Iming-Iming Tambang Berhasil