NARASIBARU.COM – Memasuki masa transisi kepemerintahan, warga Jakarta khususnya penerima bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus mulai dihantui oleh kekhawatiran.
Hal tersebut disebabkan karena adanya sejumlah wacana yang mulai mempersoalkan pentingnya program KJP Plus.
Sebab dalam pelaksanaan di masyarakat, penyalahgunaan KJP Plus justru menjadi fenomena yang membawa dampak tambahan.
Bantuan biaya pendidikan semisal KJP Plus yang sedianya dikhususkan untuk memberi akses pendidikan, justru berujung penyalahgunaan.
Baca Juga: KJP Plus Januari 2024 Kapan Cair? Intip Prediksi Tanggal Pencairannya di Sini
Oleh sebagian warga masyarakat penerima manfaat, KJP justru dijadikan sebagai salah satu bentuk agunan atau jaminan.
Hal tersebut biasanya dilakukan oleh oknum orang tua penerima manfaat KJP ketika mengalami kendala keuangan di dalam rumah tangganya.
Artikel Terkait
Mau ke Bandara, Wanita dari Depok Diperkosa Sopir Taksi Online di Bahu Tol
Saat Dua Raja Keraton Surakarta Salat Jumat Bareng di Masjid Agung tapi tak Saling Sapa
Pria Bandung Bobol Situs Kripto asal Inggris hingga Raup Rp6,6 Miliar, Begini Modusnya
Kakaknya Dituding Autis, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku