LombokPost—Ribuan pelanggan PT Air Minum Giri Menang di tiga kecamatan di Lombok Barat (Lobar) dibuat kecewa lantaran pasokan air bersih terhenti.
Pemutusan aliran air bersih dilakukan sejak Sabtu (30/12) pagi. Hingga Minggu (31/12) sore, kran air milik para pelanggan belum juga teraliri air.
"Kami sebagai pelanggan yang memang hanya bertumpu dengan aliran air bersih dari PT AMGM sangat dirugikan. Ini (terputusnya aliran air) yang terlama menurut saya selama menjadi pelanggan, padahal di hari sebelumnya juga sempat mati air juga," keluh Nuraini, pelanggan PT AMGM di Desa Mesanggok, Kecamatan Gerung.
Tiga kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Kediri, yaitu Desa Rumak, Lelede, Banyumulek, Ombe Baru dan sebagian Gelogor.
Kecamatan Gerung yaitu Desa Beleka, Dasan Tapen, Gerung Utara, Mesanggok, Sukamakmur, Giri Trembesi dan sebagian Gerung Selatan. Desa Taman Ayu, Kebun Ayu termasuk PLTU Jeranjang juga masuk di dalamnya.
Sementara untuk Kecamatan Lembar, semua desa dilaporkan tidak teraliri air bersih oleh perusahaan milik daerah ini. Termasuk juga kawasan ASDP dan Pelindo.
Kekecewaan terhadap kualitas pelayanan PT AMGM pun ditumpahkan para pelanggan di media sosial resmi perusahaan ini. Bahkan karena ramainya protes dari pelanggan, admin yang mengelola akun medsos PT AMGM melakukan pembatasan komentar.
Para pelanggan mengeluhkan pemutusan pasokan air yang sangat lama dan tidak ada dispensasi yang diberikan pihak perusahaan. Para pelanggan juga membandingkan kualitas pelayanan air bersih yang diberikan PT AMGM selama ini dengan besarnya beban biaya jasa air setiap bulan yang harus mereka bayar.
Sementara itu, melalui akun media sosial Facebooknya, PT AMGM pada Jumat (29/12) mengumumkan sehubungan dilakukannya pengerjaan pemindahan tappingan pipa JDU 400 mm Lelende Rumak, maka untuk sementara distribusi air bersih akan terganggu. Petugas akan tetap standby di lapangan melakukan pengerjaaan tappingan pipa hingga selesai lalu dilanjutkan dengan progres normalisasi. Atas ketidaknyamanan ini kami memohon maaf dan mohon doa agar pengerjaan diberi kelancaran. (ksj)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman