NARASIBARU.COM - Program Kampung Zakat merupakan bentuk upaya untuk mengentaskan kemiskinan yang berbasis pada daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), melalui optimalisasi dana zakat yang telah dihimpun umat Islam.
Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, melaunching program Kampung Zakat yang berlangsung di Masjid Jami Ibadurrahman, Sawangan, Kota Depok, belum lama ini.
Baca Juga: Yayasan Captain Dedy Susanto Tutup Akhir Tahun dengan Santunan pada Anak Yatim
Program yang dilaunching tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan kualitas taraf hidup masyarakat, melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelatihan, pengembangan pendidikan, dan pemberian modal usaha dalam bantuan langsung.
"Launching Kampung Zakat ini untuk mendorong para muzakki agar memudahkan mereka ketika membayar zakat," tutur Kepala Kemenag Kota Depok, Raden Enjat Mujiat, Senin (1/1).
Untuk itu, sambung dia, Kemenag Kota Depok terus mendorong para zakiah dan muzakih agar tak perlu khawatir dan merasa bingung ke mana harus memberikan dan menyalurkan zakat, dengan adanya launching Kampung Zakat.
"Ini merupakan gerakan dari masyarakat. Dengan gerakan sadar zakat, maka masyarakat yang membutuhkan pinjaman bisa melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) tanpa adanya bunga," jelas Raden Enjat Mujiat.
Baca Juga: Warga Ratujaya Depok Berhasil Kurangi Pemasukan Sampah ke TPA Cipayung, Begini Caranya
Karena itu, perlu ada upaya sistematis dan serius untuk meningkatkan kesadaran dalam praktek mengeluarkan dan mentasyarufkan zakat terutama zakat mal. Bukan hanya itu saja, pendampingan unit usaha juga sangat penting untuk pendampingan pedagang atau usaha.
"Upaya-upaya ini, merupakan salah satu bentuk keseriusan kami untuk mengentaskan kemiskinan melalui Program Kampung Zakat," tutup Raden Enjat Mujiat. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman