NARASIBARU.COM - Dua siswa SMK Taman Ilmu Bedahan berkesempatan menimba ilmu di Kantor Kelurahan/Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Selama dua bulan ,siswi kelas XI SMK tersebut mempelajari bagaimana caranya melayani masyarakat dengan baik, berinteraksi, dan berkomunikasi.
Lisna dan Ulfa, menjadi siswi SMK Taman Ilmu Bedahan yang menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di Kantor Kelurahan Bojongsari.
Baca Juga: Kepala Lapas Salemba Bantah Tudingan Alvin Lim Soal Ferdy Sambo, Ini Penjelasannya
PKL menjadi pembelajaran yang banyak diterapkan sekolah menengah kejuruan, atau sekolah-sekolah yang memiliki pembelajaran khusus.
Sama halnya dengan SMK Taman Ilmu Bedahan. Pembelajaran istimewa yang mereka terapkan berkaitan dengan administrasi perkantoran.
Selama dua bulan menimba ilmu, mereka dibimbing oleh staf dan jajaran aparatur kelurahan yang ada. Tentu banyak pelajaran yang telah didapat.
Yudi Samanhudi selaku Sekretaris Kelurahan Bojongsari, turut andil dalam membimbing siswi yang belajar di tempatnya bekerja.
"Dua bulan mereka belajar di sini. Sampai pada saatnya, pelepasan siswi dirayakan secara bersama," tutur Yudi Samanhudi.
Pekerjaan yang dilakukan siswi dalam PKL yang berlangsung, meliputi berbagai pelayanan masyarakat, berkaitan dengan surat menyurat dan administrasi pelayanan kelurahan.
Baca Juga: 5 Manfaat Berkuda, Hobi Unik Prabowo Subianto Capres 2024, Salah Satunya Memperkuat Jantung
Setelah dua bulan belajar, kemudian pelepasan siswi dilakukan pada Rabu (3/1). Ulfa dan Lisna memberikan hadiah berupa jam dinding kepada mereka yang telah membimbingnya selama dua bulan.
Selain itu, apa yang diberikan siswi kelas XI tersebut juga akan menjadi kenang-kenangan, setelah pembelajaran yang telah sukses dilakukan selama dua bulan.
Baca Juga: Gokil Parah! Cuma Bayar Goceng Bisa Berenang Sepuasnya di Tempat Wisata Ini, Viewnya Keren Banget
Tak lupa, di penghujung acara pelepasan itu, foto bersama dilakukan dengan guru pembimbing dariSMK Taman Ilmu Bedahan, bersama Aparatur Kelurahan Bojongsari dan jajaran.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman