NARASIBARU.COM - Debat ketiga Pilpres 2024, yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024), memunculkan ketegangan antara calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dan lawan-lawannya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Pasca-debat, Prabowo menyatakan kekecewaannya terhadap kedua rivalnya, menilai mereka mempolitisasi isu pertahanan, sebuah tindakan yang menurutnya tidak seharusnya dilakukan oleh seorang negarawan.
Dalam konferensi pers pasca-debat, Prabowo menyampaikan kritik tajam terhadap kualitas dan narasi yang disampaikan oleh Anies dan Ganjar. Menurutnya, banyak data yang disampaikan oleh kedua rivalnya ternyata salah dan keliru. Lebih lanjut, Prabowo menilai politisasi isu pertahanan sebagai tindakan yang tidak pantas dalam dunia politik seorang negarawan.
"Pertama, datanya banyak yang salah keliru. Kedua, masalah pertahanan ini mau dipakai bahan mencari politik yang menurut saya untuk sebuah negara, negarawan tidak boleh," ungkap Prabowo dengan ekspresi kekecewaan.

Prabowo juga memberikan klarifikasi terhadap beberapa pernyataan yang dinilainya disalahartikan oleh Anies dan Ganjar, seperti dukungan Indonesia terhadap Palestina. Dia menjelaskan dengan rinci bahwa pemerintah Indonesia secara konsisten mendukung Palestina, serta menguraikan kebijakan Presiden Jokowi dalam membantu Palestina di tengah konflik dengan Israel.
Klarifikasi juga diberikan terkait isu pembelian alutsista bekas, yang menurut Prabowo disampaikan dengan data yang salah oleh kedua rivalnya. Prabowo menekankan bahwa alutsista bekas yang diakuisisi memiliki nilai strategis dan sesuai dengan kebutuhan pertahanan negara.
"Masalah barang bekas itu menyesatkan. Alat perang usia 30 tahun yang penting sesuai, pakai flying hours," tegas Prabowo.
Baca Juga: Hasil Debat Calon Wakil Presiden 2024 di Istora Senayan: Fakta dan Klaim Pernyataan Anies Keliru
Dengan nada kekecewaan, Prabowo mengingatkan bahwa keselamatan bangsa harus diutamakan di atas segalanya dan tidak boleh dijadikan bahan ambisi politik.
"Jangan karena ambisi ingin jadi presiden, seenaknya bicara ini. Saya kira tidak pantas, terus terang saya agak kecewa," tutup Prabowo sambil meninggalkan ruangan pers.
Sekedar informasi, tercatat Prabowo Subianto sudah empat kali ikut capres dan cawapres. Setidaknya debat ketiga kali ini bukanlah tentang ambisi personal melainkan tentang bagaimana beradu gagasan, ide serta data yang akurat mengenai setiap pertanyaan dari lawan debat, untuk dijadikan dasar memilih capres yang diharapkan.(lms)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
Siapa Rafi Ramadhan? Selebgram Konsultan Spiritual Ditangkap Usai Tebukti Jual Sabu Berkedok Dukun
Akun IG Ridwan Kamil Disorot Pasca Rumahnya Digeledah KPK hingga Batasi Kolom Komentar
Diprotes Netizen Pantau Banjir Naik Heli, Pramono Anung: Bukan Permintaan Saya, Ada yang Nawarin
Jatam Sebut Sanksi Ringan Bahlil oleh UI Sarat Konflik Kepentingan: Iming-Iming Tambang Berhasil