NARASIBARU.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, dan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menjadi pusat perhatian setelah debat ketiga yang bertema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Dalam debat tersebut, keduanya terlibat adu argumen tajam yang mencuatkan perbedaan pendapat dalam hal kepemilikan tanah, pengadaan alutsista, dan program food estate.
Anies Menyindir, Prabowo Melawan
Anies Baswedan tak segan menyinggung Prabowo mengenai kepemilikan tanah seluas 340 ribu hektar, menekankan bahwa banyak prajurit TNI belum memiliki rumah.
Baca Juga: Liverpool Tembus Putaran Keempat Piala FA dengan Kemenangan 2-0 atas Arsenal
Prabowo membalas dengan mengkritik Anies atas ketidaketisan dan menudingnya menyebarkan data menghasut yang berpotensi merugikan negara.
Suasana Panas hingga Tak Bersalaman - Adanya suasana panas terlihat sepanjang debat, di mana keduanya saling kontra hingga sesi berakhir tanpa salaman.
Calon presiden nomor urut 3, yang juga hadir dalam debat, bersalaman dengan keduanya, tetapi Anies dan Prabowo memilih untuk tidak saling bersalaman.
Baca Juga: Hasil Tes Rambut Menentukan Saipul Jamil Bebas Atau Tidak
Setelah debat berakhir, Anies Baswedan bersalaman dengan calon wakil presiden Prabowo, Gibran Rakabuming Raka, dan kemudian dengan Mahfud Md., yang merupakan cawapres calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Sementara itu, Prabowo hanya menyalami para pendukungnya, termasuk Airlangga Hartarto.
Menariknya, Anies Baswedan terlihat meninggalkan arena debat tanpa bersalaman lebih lanjut. Sebaliknya, Prabowo Subianto tetap berada di tengah pendukungnya, membagikan sapaan kepada Airlangga Hartarto yang mengenakan pakaian kuning.
Berdamai untuk Foto Bersama
Setelah episode tak bersalaman tersebut, Anies Baswedan kembali ke arena debat bersama cawapresnya, Muhaimin Iskandar, untuk sesi foto bersama.
Meski tak bersalaman, momen tersebut menunjukkan bahwa kehidupan politik Indonesia tetap mempertahankan etiket di tengah perbedaan pandangan yang tajam. Acara debat berakhir dengan para hadirin mengisi ruang debat untuk menilai penampilan kandidat.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman