NARASIBARU.COM – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi meyakini, inflasi di Jambi dapat terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada tahun 2024.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Mukti Rigowo menyebutkan, keyakinan ini didukung berlanjutnya sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
‘’Sinergi itu sebagai upaya menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi,’’ ujarnya, Senin (08/01/2024).
Baca Juga: Kurang Perhatian, 7 Hari Korban Banjir Bungo Tidur di Pinggir Jalan
Pada Januari 2024 pihaknya memperkirakan akan terjadi inflasi akibat berlanjutnya transmisi penyesuaian harga rokok sejalan dengan peningkatan tarif cukai hasil tembakau (CHT).
Selain itu, adanya ketegangan geopolitik di sejumlah kawasan serta meningkatnya divergensi kinerja perekonomian di berbagai negara, mendorong pelaku pasar untuk lebih berhati-hati.
Adanya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95 pada 1 Januari 2024 diperkirakan menahan kenaikan inflasi yang lebih tinggi.
Baca Juga: BNPB Bantu Penanganan Banjir dan Longsor di Bungo
Sementara itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, gabungan Kota Jambi dan Kabupaten Bungo pada Desember 2023 mengalami inflasi sebesar 0,26% (mtm).
Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan periode November 2023 yang tercatat inflasi sebesar 0,79% (mtm) dan lebih rendah dibandingkan laju inflasi nasional sebesar 0,41% (mtm).
Beberapa jenis barang/jasa yang mendorong inflasi antara lain bawang merah, daging ayam ras, angkutan udara, tomat, dan beras.
Berdasarkan realisasi tersebut, inflasi tahunan gabungan Kota Jambi dan Kabupaten Bungo tercatat sebesar 3,22% (yoy).
Sementara itu, inflasi tahunan Kota Jambi dan Kabupaten Bungo masing-masing menempati peringkat ke 19 dan 38 dari 90 kota pemantauan inflasi nasional.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com
Artikel Terkait
Jembatan Perahu Karawang Beromzet Rp 20 Juta per Hari Mau Ditutup BBWS Citarum
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!