NARASIBARU.COM - Dalam waktu dekat, Pemkot Depok segera menjalani uji coba pembuangan sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo di wilayah Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Artinya, sampah di Kota Depok yang tadinya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, akan dialihkan ke TPPAS Lulut Nambo untuk selanjutnya diolah.
Namun, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok hingga saat ini masih menunggu arahan resmi dari DLHK Provinsi Jawa Barat sebagai penanggung jawab ke TPPAS Lulut Nambo.
Baca Juga: Bukti Toleransi, Peringatan Natal KBMTR Depok Dibalut Pluralisme
Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman mengungkapkan, Kota Depok kebagian jatah pembuangan sampah sebanyak 32 ton per hari dari total kapasitas pengolahan sampah di TPPAS Lulut Nambo sebanyak 50 ton per hari.
“Dalam rapat terakhir dengan DLHK Provinsi Jawa Barat pada Selasa (2/1) lalu, uji coba di TPPAS Lulut Nambo itu masih 50 ton sehari. Nah, Kota Depok kebagian 32 ton, sedangkan 18 ton sisanya itu untuk Tangsel,” kata Abdul Rahman kepada Radar Depok, Senin (8/1).
Menurut Abdul Rahman, DLHK Kota Depok akan menyiapkan dua unit tronton untuk membuang sampah ke TPPAS Lulut Nambo yang masing-masing membawa beban sebanyak 16 ton sampah.
Baca Juga: Hari Ini, Relokasi Siswa SDN Pondok Cina 1 Depok
“Untuk armada yang siapkan ada dua tronton untuk mengangkut 32 ton sampah setiap harinya,” tutur Abdul Rahman.
Lebih lanjut, beber Abdul Rahman, pengolahan sampah di TPPAS Lulut Nambo itu dilakukan pihak ketiga yang telah bekerja sama dengan DLHK Provinsi Jawa Barat.
“Jadi sebenarnya, uji coba pembuangan sampah di TPPAS Lulut Nambo diolah pihak ketiga dengan kapasitas yang dihitung per hari. Semoga kedepannya, kapsitasnya bisa full,” kata Abdul Rahman.
Baca Juga: 538 Peluru dan Granat Tertimbun di Abadijaya Depok, Ini Kronologi Lengkapnya!
Dalam tahap uji coba, jelas Abdul Rahman, wilayah yang akan diprioritaskan untuk pembuangan sampah ke TPPAS Lulut Nambo itu meliputi Kecamatan Sukmajaya, Beji dan Cimanggis.
“Untuk uji coba, kemungkinan kita prioritaskan dari wilayah Cimanggis, Sukmajaya dan Beji karena lebih dekatdekat akses tol. Karena 32 ton ini sangat sedikit sekali,” ujar Abdul Rahman.
Rata-rata, sebut Abdul Rahman, Kota Depok menghasilkan 1.800 ton sampah per hari. Dari jumlah tersebut, 600 hingga 800 ton masuk ke TPA Cipayung.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Sosok Bang Arul Penghina Try Sutrisno, Kini Menghilang dari Dunia Maya
Tak Kuat Jadi Buronan, Anak Buah Hercules Pembakar Mobil Polisi Akhirnya Menyerahkan Diri
Anak Kolong TNI AD Kecewa Penghina Jenderal Try Sutrisno Belum Ditangkap: Kami Akan Cari dengan Cara Sendiri..
Jembatan Perahu Karawang Beromzet Rp 20 Juta per Hari Mau Ditutup BBWS Citarum