NARASIBARU.COM - Tim Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DKPP) Kota Depok mengevakuasi sebuah ponsel yang tercebur di sumur.
Regu penyelamat mengambil risiko besar untuk menyelamatkan sebuah iPhone 14 Pro Max yang tercebur ke dalam sumur setinggi 17 meter di Kampung Kramat, Tapos, Depok, Rabu (10/1).
Komandan Regu Penyelamatan DKPP Kota Depok, Merdi Setiawan mengatakan, tim penyelamatan DKPP Depok menanggapi laporan dari UPT Tapos mengenai warga yang membutuhkan bantuan untuk mengevakuasi HP yang tercebur sumur.
Baca Juga: Labkesda Depok Buka Layanan Pemeriksaan Calon Haji 2024, Ini Tarifnya
"Setelah melapor, ternyata UPT Tapos belum bisa menanggapi hal seperti ini. Kami langsung menerjunkan 5 personel, mereka turun tangan dalam operasi evakuasi," kata Merdi Setiawan kepada Radar Depok, Rabu (10/1).
Setibanya di lokasi sekitar pukul 15:10 WIB, Tim Penyelamatan DKPP Depok mendapati informasi baru dari pelapor.
Awalnya, laporan hanya menyebutkan bahwa ponsel tercebur sumur. Namun, setelah tiba di lokasi, pelapor memberitahu bahwa yang tercebur sumur adalah iPhone 14 Pro Max.
Baca Juga: Kasatlantas Depok : Mata Elang Arogan, Segera ke Polisi, Ini Alasannya
"Apapun laporan harus kami tanggapi, seperti ponsel kecebur sumur atau binatang peliharaan maupun liar, kami harus datang cepat ke lokasi," terang Merdi Setiawan.
Selanjutnya, Merdi Setiawan menjelaskan, peristiwa tercebur terjadi saat membawa ponsel ke kamar mandi dan meletakkannya di tepi sumur.
"Ternyata, pada saat itu, ada panggilan masuk yang membuat ponsel berada dalam mode getar lalu tergeser dan akhirnya jatuh ke sumur," tegas dia.
Proses evakuasi di dalam sumur menemui kendala karena penggunaan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) alat bantu pernafasan di ruang terbatas.
Penggunaan SCBA ternyata membatasi kemampuan personel untuk menyelam di dalam sumur.
"Menghadapi kendala evakuasi di dalam sumur, kami menggunakan alat yang sudah dimodifikasi. Alat ini memungkinkan kami untuk melakukan evakuasi dari permukaan hingga ke dasar sumur," beber Merdi Setiawan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman
Murka! Hercules Video Call Satpol PP yang Copot Spanduk GRIB Jaya di Senen: Pasang Balik!
Sindir Preman Berseragam Ormas, Danjen Kopassus: Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!