NARASIBARU.COM- Acara gathering ASN Pemprov Jawa Timur dengan Bank Jatim dengan tema: harmony in Succes berjalan sukses dan meriah Oktober 2023 lalu, akan tetapi pihak penyelengara vendor pelaksana acara itu mengeluh dan mengalami kesulitan pembayaran sisa pembayaran Rp 500 juta masih nyantol belum terlunasi.
Acara itu melibatkan seluruh unsur ASN kepala dinas dan bendahara di lingkungan pemprov Jatim, dan pemkot Surabaya, berlangsung 17-18 Oktober 2023. Acara tersebut bertujuan untuk menggalang kinerja hamrinis di antara unsur pemerintahan di di wilayah ini.
Untuk menyelenggarakan acara akbar itu, pihak Bank Jatim menunjuk vendor PT Samudera Luas Inti Media (selaku EO) beralamat di Gedung Graha SA Jalan Raya Gubeng Surabaya, sebagai pelaksana acara tersebut.
Disepakati anggaran pelaksanaan gathering itu menelan biaya sebesar Rp 900 juta, dan sudah diserahkan kepada pihak vendor sebesar Rp 400.000, masih ada sisa pembayaran Rp 500 juta yang belum dibayarkan.
Sambil menunggu hasil klarifikasi dengan para pihak terkait, awak media berkesempatan mempelajari SPK (Surat Perintah Kerja) yang dikeluarkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) untuk Vendor.
PT Samudera Luas Inti Media, melihat terdapat cacat distampler bukan stempel PT Samudera Luas Inti Media, saat wartawan mencoba melakukan klarifikasi soal ini, di kantor vendor ternyata tampak ruang kosong, tidak penghuninya.
Sebelumnya, sealah seorang wartawan sudah menghubungi J. Koento E. Pramono selaku kepala Bank Jatim Cabang Utama Jalan Basuki Rahmad Surabaya, namun Koento (nama panggilan), namun permohonan klarifikasi cia HP tersebut belum direspon samala sekali.
Pada hari Kamis, 11 Januari 2024, sebelunya langsung menghubungi pihak Secretary Corporate PT Bank Jatim, ditemui oleh staf Karin, awak media diterima secara baik, namun pada saat itu Karin menegaskan akan memberikan klarifikasi setelah berkoordinasi dengan pihak atas.
Akibat sudah tiga bulan belum ada perlunasan pembayaran itu, menurut Dimas Ario seorang fmanajer perusahaan finance Dimas Aryo, tentu menggangu keunagn PT samudra juga perusahaan finance yang dia pimpin. "Karena kantor kami yang support modal kepada PT. Samudra Luas Inti Media dalam beberapa pekerjaannya, termasuk event ASN GATHERING ini," kata dia.
"Ketika saya menghubungi PT. Samudra pengembalian modal sama skali tidak mengira akan mendapat pengakuan bahwa PT.samudra hanya menerima sebagian kecil dari anggaran 900 juta. Sehingga masih ada sisa Rp 500 juta yang belum diserahkan kepada vendor," kata Dimas Ario.
Dia berharap persoalan ini segera bisa diselesaikan, karena, kata Dimas Ario, dirinya tidak mau nama baik Bank Jatim tercoreng akibat persoalan ini, "Juga kami sebagai warga masyarakat ining ada ketebukaan informasi, agar penyelenggaran pemerintah di Jawa Timur berjaan bersih dan transparan," kata dia. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
Siapa Rafi Ramadhan? Selebgram Konsultan Spiritual Ditangkap Usai Tebukti Jual Sabu Berkedok Dukun
Akun IG Ridwan Kamil Disorot Pasca Rumahnya Digeledah KPK hingga Batasi Kolom Komentar
Diprotes Netizen Pantau Banjir Naik Heli, Pramono Anung: Bukan Permintaan Saya, Ada yang Nawarin
Jatam Sebut Sanksi Ringan Bahlil oleh UI Sarat Konflik Kepentingan: Iming-Iming Tambang Berhasil