NARASIBARU.COM - Harga sejumlah bahan pokok atau sembako di Kota Bogor dilaporkan mulai merangkak naik pada pekan kedua awal 2024.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, ada kenaikan harga pada beberapa komoditas sembako pada awal tahun 2024, seperti cabai dan bawang.
Penyebabnya, kata dia, lantaran minimnya pasokan.
Baca Juga: Ini Sosok Pria yang Ancam Tembak Kepala Capres Anies Baswedan
Meski begitu, Pemerintah Kota Bogor memastikan bahwa pasokan sembilan bahan pokok di pasar-pasar Kota Bogor cenderung mencukupi pada awal tahun 2024 ini.
“Ibu Sekda melaporkan sebetulnya pasokan sembako di Kota Bogor relatif cukup. Hanya ada beberapa komoditas yang saat ini mengalami kenaikan harga, terutama yang berkontribusi pada tingkat inflasi Kota Bogor,” kata Dedie A Rachim baru-baru ini.
Selain faktor kekurangan pasokan, Dedie A Rachim menyebut adanya kenaikan khususnya pada komoditi cabai dan bawang juga disebabkan oleh pengaruh cuaca.
Baca Juga: Pokemon Trading Card Game dan Pokemon Stadium 2 Tersedia di Nintendo Switch Online
Kondisi serupa juga terjadi di seluruh Indonesia, di mana beberapa komoditas terpengaruh faktor cuaca dan ketersediaan pangan pokok yang belum memasuki musimnya.
Dedie A Rachim mengaku, kini Pemkot Bogor berupaya menangani situasi tersebut dengan meminta Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) untuk berakselerasi meningkatkan pasokan.
Dengan begitu, dirinya berharap agar pihak terkait dapat menekan stabilitas harga, sehingga jumlah komoditas yang berdampak pada inflasi dapat diatasi dengan menjaga harga jual yang wajar dan tidak memberatkan masyarakat.
Baca Juga: Meraih Impian S3 Gratis: Jadwal Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024
“Jadi kita sudah minta kepada Perumda Pasar Pakuan Jaya untuk mencari pasokan-pasokan baru, supaya harga tidak semakin tinggi lagi,” ucapnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Bogor juga berencana kembali menghadirkan bazar pangan murah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id
Artikel Terkait
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman
Murka! Hercules Video Call Satpol PP yang Copot Spanduk GRIB Jaya di Senen: Pasang Balik!
Sindir Preman Berseragam Ormas, Danjen Kopassus: Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!