NARASIBARU.COM – 1.991 keping Kartu Identitas Anak (KIA) diserahkan buat warga di 13 RW, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya, Depok, oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok.
Kepala Disdukcapil Kota Depok, Nuraeni Widayatti mengatakan, penyerahan KIA dilakukan sebagai upaya percepatan pencetakan KIA. Penyerahannya diberikan melalui RW untuk selanjutnya diteruskan kepada masyarakat.
Baca Juga: Ganjar Pranowo – Mahfud MD Canvassing Day, Relawan di Depok Sebar 65 Ribu Atribut Kampanye
"Prinsipnya kami ingin menuntaskan pencetakan KIA untuk pemenuhan hak anak," tutur Nuraeni Widayatti, Senin (16/1).
Menurut Nuraeni Widayatti, data penerbitan KIA mengacu pada Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester 1 Tahun 2023.
"Kami akan update terus datanya, jika ada penambahan akan kami cetak dan serahkan ke masyarakat untuk memudahkan dapat KIA," tambah Nuraeni Widayatti.
Nuraeni Widayatti merinci, berdasarkan data DKB tersebut, untuk RW1 (138 KIA), RW2 (15 KIA), RW3 (30 KIA), dan RW5 (78 KIA).
Lalu, untuk di RW6 (53 KIA), RW7 (100 KIA), RW8 (229 KIA), RW9 (475 KIA), RW10 (461 KIA), RW11 (113 KIA), RW12 (38 KIA), dan RW13 (162 KIA).
"Seluruhnya sudah kami serahkan melalui RW, harapannya segera diberikan kepada masyarakat untuk pemenuhan hak sipilnya," ujar Nuraeni Widayatti.
Sementara itu, Lurah Sukmajaya, Mulyadi, mengucapkan terima kasih kepada Disdukcapil Kota Depok yang sudah memfasilitasi program tersebut. Seluruh warganya yang memiliki anak di bawah usia 17 tahun kini terpenuhi hak sipil mereka.
"Alhamdulillah, disdukcapil telah memfasilitasi warga kami yang memiliki anak di bawah usia 17 tahun sehingga seluruhnya bisa memiliki KIA tanpa pengajuan dari warga," ucap Mulyadi.
Mulyadi menuturkan, inovasi yang diberikan ini sangat baik. Karena memudahkan masyarakat dalam memperoleh KIA untuk pemenuhan identitas kependudukan. Lalu, ia berpesan kepada seluruh RW untuk menyerahkan kepada orang tua pemilik KIA tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman
Murka! Hercules Video Call Satpol PP yang Copot Spanduk GRIB Jaya di Senen: Pasang Balik!
Sindir Preman Berseragam Ormas, Danjen Kopassus: Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!