NARASIBARU.COM - Sejumlah usulan pembangunan fisik dan non fisik yang terdapat dalam menu kegiatan wajib dan pilihan Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, berhasil dihimpun lewat Musyawarah rencana Pembangunan atau Musrenbang 2025.
Lurah Jatimukya, Aripudin menjelaskan, pembangunan non infrastruktur menjadi perhatian di Jatimulya untuk 2025. Karenanya, melalui kegiatan Musrenbang, pemberdayaan masyarakat menjadi prioritas utama pembahasan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo – Mahfud MD Canvassing Day, Relawan di Depok Sebar 65 Ribu Atribut Kampanye
"Musrenbang tahun ini lebih banyak mengusulkan soal pemberdayaan masyarakat, daripada pembangunan infrastrukturnya," kata Aripudin kepada Radar Depok, Selasa (16/1).
Aripudin menjelaskan, terdapat beberapa usulan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Jatimulya. Di antaranya penguatan Kampung Keluarga Berencana (KB), Kelurahan Layak Anak, hingga Kampung Caraka dan Proklim.
"Aspirasi dari masyarakat yang sudah ditampung ini, akan kami hitung sesuai dengan Pagu Anggaran yang telah disediakan untuk setiap Kelurahan sebesar Rp2,5 miliar," jelas Aripudin.
Menurut Aripudin, pihaknya memang lebih memfokuskan pada sektor pemberdayaan masyarakat di 2023. Hal itu dilakukan guna meningkatkan daya saing warga di wilayahnya.
Baca Juga: Warga Depok, Awas Modus Penipuan Pesan Whatsapp Jelang Pemilu
"Untuk meningkatkan daya saing, kami akan fokus memberikan pelatihan agar kesejahteraan masyarakat di Jatimulya meningkat," tutur Aripudin. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Siapa Rafi Ramadhan? Selebgram Konsultan Spiritual Ditangkap Usai Tebukti Jual Sabu Berkedok Dukun
Akun IG Ridwan Kamil Disorot Pasca Rumahnya Digeledah KPK hingga Batasi Kolom Komentar
Diprotes Netizen Pantau Banjir Naik Heli, Pramono Anung: Bukan Permintaan Saya, Ada yang Nawarin
Jatam Sebut Sanksi Ringan Bahlil oleh UI Sarat Konflik Kepentingan: Iming-Iming Tambang Berhasil