RADARDEPOK.COM - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok melakukan pelatihan Bahasa Jepang kepada calon tenaga kerja asal Depok, di Balaikota Depok, Selasa (16/1)
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap bekerja di Jepang.
Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono menyampaikan, peluang penempatan kerja ke Jepang sangat besar.
Baca Juga: Ganjar Pranowo – Mahfud MD Canvassing Day, Relawan di Depok Sebar 65 Ribu Atribut Kampanye
"Dengan banyaknya peluang kerja ke luar negeri, perlu ada persiapan dari tenaga kerja. Mulai dari penggunaan bahasa hingga pengenalan budaya kerja," kata Sidik Mulyono kepada Radar Depok, Selasa (16/1).
Sidik Mulyono menerangkan, persiapan tenaga kerja yang siap pakai, menjadi kunci utama untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Depok.
"Melalui berbagai program pelatihan, kami berupaya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pencari kerja," ujar Sidik Mulyono.
Sidik Mulyono mengimbau, untuk para lulusan SMA dan SMK yang belum mendapatkan pekerjaan, bisa memanfaatkan peluang kerja di luar negeri, khususnya melalui program pelatihan kerja ke Jepang yang dimiliki oleh Pemkot Depok.
"Pemkot Depok membuka peluang bagi lulusan SMA dan SMK untuk bekerja di Jepang melalui beasiswa pelatihan kerja," terang Sidik Mulyono.
Selanjutnya, Sidik Mulyono menekankan, penurunan angka pengangguran tidak hanya dapat dilakukan dengan bekerja di dalam negeri, tetapi juga dengan bekerja di luar negeri.
Baca Juga: Gawat, Stok Darah di Depok Menipis : Begini Imbauan PMI
"Progam ini merupakan upaya kesiapan tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri," beber Sidik Mulyono.
Pelatihan ini, sambung Sidik Mulyono, mencakup beragam aspek, seperti etika kerja, komunikasi lintas budaya, dan adaptasi terhadap lingkungan kerja internasional.
"Kami berharap, pengalaman ini akan membantu memperkaya pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif dan profesional di luar negeri," beber Sidik Mulyono. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman
Murka! Hercules Video Call Satpol PP yang Copot Spanduk GRIB Jaya di Senen: Pasang Balik!
Sindir Preman Berseragam Ormas, Danjen Kopassus: Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!