NARASIBARU.COM - Sudah sedekade silam atau sejak 2014, BPJS Kesehatan mengelola program JKN. Termasuk di Kota Bogor.
Saat ini, cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan program JKN di Kota Bogor diklaim sudah tembus 99,9 persen.
Artinya, dari 1.122.722 jiwa penduduk Kota Bogor, hanya 928 orang yang belum jadi peserta JKN.
Capaian kepesertaan JKN tersebut bukan berarti BPJS Kesehatan sudah tidak memiliki tantangan lagi tetapi muncul tantangan baru yaitu rendahnya keaktifan dari kepesertaan JKN.
BPJS Kesehatan Cabang Bogor dalam menyikapi tantangan tersebut telah melaksanakan beberapa strategi yang sudah dijalankan.
Diantaranya Pemeriksaan Kepatuhan kepada badan usaha, untuk segmen pekerja penerima upah hal tersebut dilakukan oleh petugas pemeriksa BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Alam Rusak Gegara Alih Fungsi Lahan, Warga dan Aktivis Puncak Bogor Curhat ke Dewan
Sedangkan untuk segmen pekerja bukan penerima upah, BPJS Kesehatan Cabang Bogor telah berupaya untuk meningkatkan kesadaran pembayaran iuran melalui telekolekting baik melalui telepon langsung dan melalui WhatsApp.
Hal itu diungkapkan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bogor, Jenal M Sambas.
"Saat ini fokus utama BPJS Kesehatan pada tahun 2024 salah satunya adalah cakupan peserta dan peningkatan keaktifan peserta," kata dia kepada awak media, Rabu 17 Januari 2024.
Dari fokus tersebut dapat digambarkan bahwa secara umum bahwa kepatuhan peserta JKN terhadap pembayaran iuran masih rendah.
Tercermin dari keaktifan peserta JKN di Kota Bogor hanya sebesar 76 persen dari 99,9 persen penduduk yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman