NARASIBARU.COM - Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan menaikan status kondisi dari siaga darurat menjadi tanggap darurat.
Hal itu diputuskan berdasarkan hasil mitigasi bersama Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG) pada bencana longsor yang terjadi di Gunung Anaga Desa Cisarua dan Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.
Status tanggap darurat adalah keadaan ketika ancaman bencana benar-benar terjadi dan telah mengganggu kehidupan dan penghidupan sekelompok orang atau masyarakat.
Baca Juga: Satpol PP Sebut 12 Kecamatan di Kota Bekasi Dicurigai Terjadi Prostitusi Online
Benni Irwan menyebut, Pemkab Purwakarta akan terus mengupayakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan.
Meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsian dan pemulihan sarana prasarana.
Benni Irwan juga mengimbau agar warga yang terdampak bencana agar tidak kembali dulu ke rumah yang terkena dampak.
Baca Juga: Shin Tae Yong Janjikan Timnas Indonesia Tampil Lebih Baik Lawan Vietnam di Piala Asia 2023
"Kita juga mendapatkan pemaparan BPVMBG. Dalam paparan tersebut diurai tentang kondisi sekarang dan potensi kondisi di wilayah itu dan longsor di wilayah yang lain," kata Benni Irwan, di Aula Janaka, Rabu 17 Januari 2024.
Dalam kesimpulannya Benni Irwan juga menambahkan jika intensitas hujan tinggi atau sama dengan hujan yang terjadi di tanggal 4 Januari lalu maka akan potensi terjadi longsor susulan terutama di wilayah yang longsor saat ini yaitu di sekitar Desa Sukamulya, ada di zona kuning.
Jika hujannya kuat diperkirakan akan terjadi longsor susulan yang kemungkinan potensinya lebih besar dampaknya daripada yang sekarang.
"Sementara untuk di Pasir Muncang berdasarkan observasi yang dilakukan, jika hujannya besar intensitasnya atau sama seperti dengan hujan yang lalu, di Pasir Muncang itu juga akan potensi longsor baru," ujar Benni.
Ia menyampaikan rekomendasi untuk masyarakat setempat. Pertama agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan, hal tersebut disampaikan kepada Kades, Camat dan perwakilan masyarakat agar selalu saling mengingatkan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id
Artikel Terkait
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman
Murka! Hercules Video Call Satpol PP yang Copot Spanduk GRIB Jaya di Senen: Pasang Balik!
Sindir Preman Berseragam Ormas, Danjen Kopassus: Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!