Jakarta – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta melakukan pemantuan kondisi perapihan Alat Peraga Kampanye (APK) di sejumlah ruas jalan di ibukota.
Turut mendampingi Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta Drs. Taufan Bakri, M.Si.,didampingi Sekretaris Badan Kesbangpol DKI, Entis Sutisna, Kasuban Kesbangpol Kota Jakarta Pusat, Bawaslu, aparat 3 pilar, dan anggota Tim Posko lainnya.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai Laporan Informatif sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi membahas Perapihan Alat Peraga Kampanye (APK) di Wilayah Provinsi DKI Jakarta pada hari Kamis, 18 Januari 2024,” ujar Taufan kepada hallojakarta.com, Minggu (20/1/2023).
Menurut Taufan, kegiatan perapihan APK ini dilakukan pada hari Jumat, 19 Januari 2024 dari pukul 21.00 WIB di kelima Kota Administrasi di Provinsi DKI Jakarta. Tindakan perapihan dilakukan oleh Tim Posko Bersama Pemilu Tahun 2024.
“Maksud dan tujuan dari kegiatan perapihan APK ini adalah untuk menindak lanjuti laporan tentang penempatan APK yang tidak rapih serta membahayakan pengguna jalan,” papar Taufan.
Perapihan ini dimulai di Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat yang dipimpin oleh Kepala Badan Kesbangpol Jakarta Barat bersama dengan unsur KPU, Bawaslu, Partai Politik, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
Di Jl. Jenderal Gatot Subroto, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Jenis APK yang dirapihkan: Bendera Jumlah APK yang dirapihkan: 8 Partai Pemilik: PKB (7 bendera) & Demokrat (1 bendera) c. Dirapihkan dan diamankan oleh perwakilan Partai Politik
Adapun di Fly Over MOI, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara kegiatan perapihan APK dipimpin oleh Kaban Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta didampingi Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Bawaslu Kota Jakarta Utara, Kasuban Kesbangpol Kota Jakarta Utara, aparat 3 pilar, dan anggota Tim Posko lainnya. Perapihan juga dilakukan di Jl. Yos Sudarso, Kec. Pademangan.
“Dengan melakukan kegiatan perapihan APK ini guna mencegah APK yang rusak dan jika tertiup angin dan jatuh akan bisa menimbulkan kecelakaan bagi pemintas jalan baik pejalan kaki maupun pengendara motor selain tentunya dimaksudkan untuk kerapihan dan kecantikan ibukota,” pungkas Taufan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.hallo.id
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman