CALON Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, berharap para relawan bergerak langsung ke masyarakat untuk memberikan kemenangan pada pemilu 14 Februari 2024 ini.
Hal tersebut dikatakannya langsung di hadapan ribuan relawan dari sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Barat, pada acara politik dengan tajuk Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara yang digelar di area Qubu Resort, Kubu Raya, Sabtu (20/1).
Baca Juga: Forum Musrenbang Kelurahan Dalam Bugis Pontianak Timur, Ani Minta Rumuskan Skala Prioritas
Di hadapan ribuan Relawan, capres nomor urut 2 tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak gentar diberi nilai rendah dalam debat capres beberapa waktu lalu.
Katanya, yang diperlukan saat ini adalah bagaimana kader menggerakkan masyarakat Kalbar untuk memberi kemenangan kepada Prabowo-Gibran pada Pemilu, 14 Februari mendatang.
Baca Juga: 71 Puskesmas di Kalbar Kejar Akredikasi
Sementara, hari pencoblosan diingatkan dia, tinggal 24 hari lagi menuju 14 Februari.
Prabowo juga menegaskan bahwa pada hari pencoblosan tersebut, maka pilihan masyarakat di Kalbar dan Indonesia, akan menentukan.
Dia menggugah, apakah Indonesia melompat menjadi negara maju atau negara biasa-biasa saja? ”Saudara-saudara, para relawan akan menjadi penentu nasib bangsa Indonesia," kata dia.
Baca Juga: Debat Keempat Cawapres, Mahfud Siapkan Kostum Kejutan,Gibran-Cak Imin Tampil Konsisten
Apabila nantinya terpilih sebagai Presiden, Prabowo berjanji tetap melanjutkan semua program-program yang telah dikerjakan Presiden Joko Widodo.
"Kami (capres-cawapres nomor urut 2), bakalan menyempurnakan yang belum sempurna, memperbaiki yang belum baik, dan melengkapi yang belum lengkap," ucapnya.
Soal program makan siang gratis dan bergizi untuk anak-anak Indonesia, Prabowo juga menegaskan jika nantinya terpilih, semua anak Indonesia harus mendapat makanan dan minuman bergizi.
Dia berharap anak-anak Indonesia dapat tumbuh kuat sebagai generasi penerus bangsa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianakpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman