Mangkrak, Proyek Renovasi Posyandu RW4 Rangkapanjaya Depok Dipertanyakan

- Senin, 22 Januari 2024 | 06:31 WIB
Mangkrak, Proyek Renovasi Posyandu RW4 Rangkapanjaya Depok Dipertanyakan

NARASIBARU.COM - Proyek dari dana aspirasi Anggota DPRD Kota Depok senilai Rp45 juta untuk renovasi Posyandu Rambutan B, di wilayah RT3/4, Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, dipertanyakan oleh warga setempat.

Pasalnya hingga Minggu (21/1), proyek renovasi salah satu gedung pelayanan masyarakat itu tak kunjung usai alias mangkrak. Bahkan, pengerjaan yang digarap dinilai lamban.

Baca Juga: Gibran Dorong Ketersediaan Pupuk Murah dan Kelanjutan Reforma Agraria

"Dana aspirasi tersebut yang mengambil Kader Posyandu. Kenapa bisa sampai ke tangan seseorang Ketua RW4. Pertanyaannya kan begitu," tutur Ketua RT3/4 Rangkapanjaya, Marzuki Abdullah kepada Radar Depok, Minggu (21/1).

Lebih lanjut, terang Marzuki Abdullah, setelah mendapat informasi soal penyerahan dana aspirasi tersebut, masyarakat hanya bisa berharap, dana tersebut digunakan secara maksimal oleh Ketua RW4, selaku pengelola yang mengambil alih renovasi Posyandu Rambutan B.

"Masyarakat tak mau tahu. Istilahnya, renovasi Posyandu tersebut harus selesai. Tapi kan kenyataannya sampai sekarang belum selesai juga, padahal sudah digarap pertengahan November dengan target rampung akhir Desember," ungkap Marzuki Abdullah.

Baca Juga: Peran Muslimat NU dalam Pembangunan Karakter Bangsa

Marzuki Abdullah menyayangkan, dana aspirasi untuk renovasi tersebut yang seharusnya dipegang dan dikelola sepenuhnya oleh Kader Posyandu, malah dikelola sepenuhnya oleh orang lain. Padahal, dana tersebut dititipkan salah satu dewan kepada Kader Posyandu, untuk renovasi.

"Lebih jelasnya silakan ditanyakan ke Kader Posyandu. Kenapa duit senilai Rp45 juta itu malah dikasih RW. Kalau duit sudah dikasih RW, ya kami percayakan ke RW. Kalau masalah kenapa Posyandu mangkrak begitu ya kami nggak ngerti kenapa," kata Marzuki Abdullah.

Marzuki Abdullah juga menyayangkan, soal keputusan sepihak Ketua RW4 selaku pengelola renovasi Posyandu yang tidak ada koordinasi terkait pembangunan. Baik itu kepada warga sekitar, maupun kepada para pengurus lingkungan lain di wilayah RW4.

Baca Juga: Datang dari Keluarga Koperasi, Prabowo: Sarana Bantu Rakyat yang Membutuhkan

"Masalahnya, dia (Ketua RW4) juga tidak ada koordinasi kepada para ketua lingkungan. Kalau ada koordinasi juga pasti akan kami beri arahan. Apa yang perlu dibetulin. Apa yang perlu dikerjakan duluan dengan duit segitu banyaknya kan begitu. Tetapi, kalau memang dia merasa pintar sendiri, ya silakan dikerjakan sendiri," ungkap Marzuki Abdullah.

Dengan pengerjaan yang dinilai begitu lamban, dia berharap, agar renovasi yang menelan dana aspirasi dewan senilai Rp45 juta tersebut dapat segera rampung. Pihaknya akan terus mendorong, agar pengerjaan renovasi Posyandu dapat segera selesai.

"Dengan duit segitu paling tidak harus selesai. Kami tidak terlalu menekan. Cuman kalau dengan anggaran segitu seharusnya selesai, dan itu akan kami dorong terus," tutur Marzuki Abdullah.

Baca Juga: Pernah Jabat Direktur RSUD KiSA, Walikota Depok Ungkap Peran Devi Maryori saat Pandemi Covid 19

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com

Komentar