NARASIBARU.COM, SENAYAN - Kata "hilirisasi" masih menjadi kata andalan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat keempat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.
Hal serupa juga diucapkannya sewaktu debat kedua Pilpres 2024, 22 Desember 2023 lalu.
Sepanjang debat keempat ini, Gibran tercatat mengucapkan kata “hilirisasi” sebanyak 12 kali di dalam debat yang mempertemukan para cawapres itu.
Baca Juga: Belajar Sambil Main: Game Edukasi Jadi Tren Baru Meningkatkan Prestasi Siswa
Selain kata "hilirisasi", anak sulung Presiden Joko Widodo itu juga cukup sering menyebutkan kata "pupuk", "UMKM" hingga mengenalkan istilah "mekanisasi" dalam sektor pertanian.
Wali kota Surakarta itu paling sering menyebutkan kata "hilirisasi" pada segmen penyampaian visi dan misi dan pernyataan penutup dalam acara debat cawapres, yakni masing-masing sebanyak lima kali.
Tak hanya Gibran, kata "hilirasasi" turut dilontarkan oleh cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar. Sedangkan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD tidak terucap kata "hilirisasi".
Baca Juga: Napoli vs. Inter Milan: Perebutan Gelar Piala Super Italia 2023
Gibran menyampaikan hilirisasi yang direncanakan tidak terbatas pada sektor tambang, tapi akan diperluas cakupannya ke sektor pertanian, maritim, dan digital.
Sesuai dengan tema debat, yakni energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat, Gibran juga cukup sering mengatakan kata "pupuk" sebanyak sembilan kali.
Lalu "nikel", "redistribusi tanah", dan "energi hijau" juga disebutkan sebanyak enam kali di sepanjang acara debat Pilpres 2024 itu.
Baca Juga: Gibran 'Bungkam' Cak Imin dengan Botol Plastik: Gus Muhaimin Ini Lucu Ya
Hal menarik lainnya dari debat keempat itu adalah saat Gibran melontarkan pertanyaan ke cawapres nomor urut 3 Mahfud MD soal "greenflation" pada segmen keempat debat.
Mahfud menilai pertanyaan itu tidak layak dijawab karena penanya juga tidak menjelaskan soal inflasi hijau.
Untuk diketahui, greenflation atau inflasi hijau merupakan singkatan dari dua kata yakni green (hijau) dan inflation (inflasi) yang artinya kenaikan harga bahan baku dan energi sebagai bagian dari transisi menuju penggunaan energi ramah lingkungan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
Siapa Rafi Ramadhan? Selebgram Konsultan Spiritual Ditangkap Usai Tebukti Jual Sabu Berkedok Dukun
Akun IG Ridwan Kamil Disorot Pasca Rumahnya Digeledah KPK hingga Batasi Kolom Komentar
Diprotes Netizen Pantau Banjir Naik Heli, Pramono Anung: Bukan Permintaan Saya, Ada yang Nawarin
Jatam Sebut Sanksi Ringan Bahlil oleh UI Sarat Konflik Kepentingan: Iming-Iming Tambang Berhasil