HALOJAKARTA. Penyelidikan terhadap kasus tembok SPBU yang roboh di Tebet Barat terus dilakukan oleh Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan periksaan saksi-saksi baik dari pihak SPBU, dan ketua RT dan RW setempat
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal di Jakarta, Rabu (24/1) menyebut bersama Puslabfor Mabes Polri telah melaksanakan olah perkara di tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pada Senin (22/1). "Untuk sampel yang diambil berupa, satu tiang pagar, satu sloof tembok Bawah, satu sloof tembok atas, potongan dinding pagar batako, dan potongan dinding pagar bata merah, " ucapnya.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Jakarta Selatan mengatakan tembok SPBU diketahui sudah retak. Kemudian adanya angin kencang mengakibatkan tembok roboh hingga menimpa warung milik Samedi dan Thio yang berada tepat di sebelahnya.
Baca Juga: Kapolres Jakarta Selatan Kunjungi Petugas Sat Kamling, Ingatkan Kewaspadaan Jelang Nataru dan Pemilu
Menurut Syamsul korban yang meninggal bernama Sumedi Riyanto (80) dan Thio Tjnnio (74) yang merupakan suami-istri serta anak mereka bernama Ami Kusuma Dewi (35) "Korban adalah suami-istri yang berjualan di pinggiran tembok. Anaknya sedang berkunjung ke warung tersebut bersama cucunya yang selamat," kata Syamsul saat dikonfirmasi.
Sementara itu anggota DPRD DKI August Hamonangan mendesak Pemerintah Provinsi DKI untuk meninjau kembali izin SPBU yang ada Jalan Prof Dr Soepomo, Tebet Barat itu. "Nantinya izin usahanya perlu dipertimbangkan kembali dengan merujuk hasil laboratorium dari investigasi kepolisian serta dari rekomendasi warga setempat," kata August pada Senen kemarin.
Ia juga meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI untuk meninjau kembali izin usaha dari SPBU tersebut. Terlebih warga sudah mengingatkan kepada pengelola SPBU bahwasanya tembok terlihat miring dan terlihat banyak retakan. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Prof Dr Soepomo, Tebet Barat, Jakarta Selatan, roboh pada Minggu siang yang mengakibatkan tiga orang tewas. Tiga orang itu merupakan satu keluarga yang terdiri atas bapak, ibu dan anak. Selain itu terdapat satu orang menderita luka-luka.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.hallo.id
Artikel Terkait
Siapa Rafi Ramadhan? Selebgram Konsultan Spiritual Ditangkap Usai Tebukti Jual Sabu Berkedok Dukun
Akun IG Ridwan Kamil Disorot Pasca Rumahnya Digeledah KPK hingga Batasi Kolom Komentar
Diprotes Netizen Pantau Banjir Naik Heli, Pramono Anung: Bukan Permintaan Saya, Ada yang Nawarin
Jatam Sebut Sanksi Ringan Bahlil oleh UI Sarat Konflik Kepentingan: Iming-Iming Tambang Berhasil