NARASIBARU.COM–KPU Kota Depok telah memulai simulasi pencoblosan yang berlangsung di Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Rabu (24/1/2025). Kegiatan guna pemilih sekaligus petugas penyelenggara pemilu di wilayah dapat merasakan secara langsung proses pencoblosan.
Adapun unsur yang terlibat dalam simulasi pencoblosan pemilu 2024 yakni KPU Kota Depok, KPPS, Panwascam, masyarakat, serta tokoh masyarakat maupun agama yang berada di wilayah Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung.
Baca Juga: Jokowi, Prabowo, KSAU dkk Kompak Pakai Jaket Bomber Saat Serah Terima C-130J Super Hercules
Tercatat pemilih yang ikut dalam pelaksanaan tersebut sebanyak 251 dari target 273 pemilih. Untuk rata-rata usia yang ikut serta berusia 30 tahun ke atas.
Kepala Sub Bagian Teknis KPU Kota Depok, Ahmad Sofian mengatakan, Simulasi Pemilu ini diperuntukan kepada masyarakat agar masyarakat paham pada saat Pemilu 2024 berlangsung.
“Di simulasi ini kami melakukan hal yang sama dengan Pemilu nanti. Contohnya, seperti bentuk kertas suaranya sama dan batas waktu pemungutan suara sampai pukul 13.00 WIB,” jelasnya saat dikonfirmasi Radar Depok.
Tak hanya untuk pemilih, disampaikan Ahmad Sofian, simulasi dan pemungutan suara ini bertujuan untuk melatih anggota KPPS di Kelurahan Cipayung Jaya agar memahami alur dan tahapannya.
“Dengan adanya simulasi ini dijadikan acuan untuk anggota KPPS yang ada di Cipayung Jaya. Jadi, anggota KPPS juga paham untuk beberapa masalah yang dihadapi pada saat Pemilu 2024,” jelas Ahmad Sofian.
Ahmad Sofian menambahkan, pada simulasi ini masyarakat diberikan arahan sesuai dengan Pemilu yang akan dilaksanakan pada Februari 2024 nanti. Mulai dari pintu masuk, mencocokan KTP dengan data yang dikantongi petugas.
Lalu warga diminta untuk menunggu giliran pencoblosan, selanjutnya diberikan surat suara yang jumlahnya dan melakukan pencoblosan di bilik suara. Sampai padasetiap kertas yang sudah dicoblos dimasukan ke dalam kotak surat suara secara terpisah sesuai dengan warna kertas.
“Jadi simulasi ini kita lakukan secara rinci, sesuai dengan pelaksanaannya nanti,” tambahnya. Setelah pemilih selesai memilih, panitia KPPS akan memberikan tanda kepada warga apabila sudah mencoblos,” kata Ahmad Sofian.
Simulasi ini juga akhirnya menemukan keluhan dari warga yang sudah berusia lanjut, yaitu surat suaranya kebesaran dan kebanyakan jadi bingung untuk mencoblos.
Menanggapi hal tersebut Ketua PPK Cipayung, Adi Abdul Halim mengungkapkan, kegiatan simulasi ini sangat didukung oleh KPU Kota Depok agar pemilih dan petugas KPPS bisa memahami alur dari Pemilu 2024.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Siapa Rafi Ramadhan? Selebgram Konsultan Spiritual Ditangkap Usai Tebukti Jual Sabu Berkedok Dukun
Akun IG Ridwan Kamil Disorot Pasca Rumahnya Digeledah KPK hingga Batasi Kolom Komentar
Diprotes Netizen Pantau Banjir Naik Heli, Pramono Anung: Bukan Permintaan Saya, Ada yang Nawarin
Jatam Sebut Sanksi Ringan Bahlil oleh UI Sarat Konflik Kepentingan: Iming-Iming Tambang Berhasil