Nur Azizah Tamhid Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Depok, Ini Katanya

RADARDEPOK.COM – Anggota DPR RI Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid, membuka diskusi sekaligus pengisi materi dalam sosialisasi empat pilar MPR RI, di Beji, Kota Depok, Rabu (24/1).

Pendalaman materi empat pilar yang dimaksud, meliputi Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.

Baca Juga: Himbau Hargai Hak Politik Presiden dan Menteri, Nusron Wahid: Kuncinya Tidak Menggunakan Fasiiltas Negara

"Menyosialisasikan empat pilar ini merupakan tugas saya selaku anggota MPR RI," kata Nur Azizah Tamhid, Rabu (24/1).

Pasalnya, sosialisasi empat pilar ini merupakan agenda yang dilaksanakan pertama kalinya oleh Nur Azizah Tamhid pada tahun 2024. Maka, pendalaman soal bangsa negara harus ditanamkan dalam sosialisasi yang berjalan tersebut.

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid, membuka diskusi sekaligus pengisi materi dalam sosialisasi empat pilar MPR RI, di Beji, Kota Depok, Rabu (24/1). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

"Seingat saya, sosialisasi empat pilar MPR RI ini dilaksanakan lima kali dalam setahun," ungkap Nur Azizah Tamhid.

Baca Juga: Tempat Camping Anti Macet! Cibuluh Land, Dekat Jakarta Punya Pemandangan Alam Asri, Bisa Trekking ke Curug dan Campervan

Lebih lanjut, terang Nur Azizah Tamhid, dengan adanya sosialisasi empat pilar tersebut, Nur Azizah Tamhid berharap, masyarakat dapat memahami dan mendalami nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRi, serta Bhineka Tunggal Ika.

"Karena Pancasila sebagai dasaar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR RI, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara," tutup Nur Azizah Tamhid.

Baca Juga: Ahmad Muzani Bertekad Kalah PKS di Depok

Nur Azizah Tamhid berharap, sosialisasi empat pilar MPR RI yang telah diberikan, dapat disosialisasikan kembali di lingkup masyarakat, sebagai wujud hidup berbangsa dan bernegara.

"Karena memang, banyak bukti masyarakat yang belum memahami bagaimana hidup berkebangsaan," tukas Nur Azizah Tamhid. ***