NARASIBARU.COM – Panwascam Beji, Kota Depok, terus berupaya melakukan pencegahan tindak pelanggaran dalam pelaksanaan kampanye Pilpres dan Pileg, pada tahapan kampanye yang berjalan sejak 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.
“Sampai hari ini telah memasuki bulan kedua pelaksanaan kampanye, artinya tersisa 16 hari lagi bagi semua paslon dan peserta pemilu untuk berkampanye,” ujar Ketua Panwascam Beji, Winda Agus Wulandari kepada Radar Depok, Sabtu (27/1).
Baca Juga: Warga Jatijajar : Hamzah Hadir Sebagai Solusi Persoalan Lingkungan, Datang Langsung Bantu Musala
Winda Agus Wulandari menjelaskan, hal yang dilakukan selama masa pengawasan, meliputi identifikasi kerawanan seperti tidak memberikan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP), tidak melakukan money politic dan pembagian sembako gratis, serta keterlibatan ASN dalam giat kampanye.
“Panwascam Beji telah melakukan kerjasama berupa koordinasi dan komunikasi dengan Polsek Beji dan juga Koramil Beji, serta menurunkan sembilan orang untuk melakukan pengawasan kampanye disetiap kelurahan,” kata Winda Agus Wulandari.
Baca Juga: Gibran: Papua Harus Terus Dibangun, Tidak Boleh Ditinggalkan
Winda Agus Wulandari mengatakan, total jumlah kampanye caleg DPRD Kota Depok di enam kelurahan di Kecamatan Beji, sebanyak 132 kampanye. Terbanyak oleh PKS dengan jumlah 84 kampanye, PAN 14, Perindo 5, Golkar 7, Demokrat 4, Nasdem 3, Partai Gerindra 8, PDIP 3, Gelora 3, PKB 1.
“Sedangkan untuk jumlah kampanye caleg DPRD Provinsi sebanyak 16 kampanye dan Caleg DPR RI 27 kampanye. Untuk jumlah kampanye partai total ada 23, PKS sebanyak 17 kali, PDIP 4 kali, Gerindra 1 kali, Partai Buruh 1 kali,” ujar Winda Agus Wulandari.
Winda Agus Wulandari mengatakan selama kegiatan kampanye berjalan pengawas Pemilu terus melakukan upaya pencegahan baik himbauan, identfikasi kerawanan, kegiatan publikasi, dan kegiatan lainnya.
“Hal ini akan terus kami lakukan sebagai upaya pencegahan pelanggaran sampai berakhirnya tahapan kampanye yaitu tanggal 10 Februari 2024, dalam tahapan saat ini, tentu di titik beratkan pada pengawasan berjalannya kampanye tersebut,” tandas Winda Agus Wulandari. ***
Jurnalis : Atfal
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman
Murka! Hercules Video Call Satpol PP yang Copot Spanduk GRIB Jaya di Senen: Pasang Balik!
Sindir Preman Berseragam Ormas, Danjen Kopassus: Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!