PONTIANAK - Ketua Umum DPP Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Burhanudin Abdullah menyebutkan bahwa korupsi adalah musuh negara dan perlu diperangi bersama-sama.
"Untuk memberantas tindak pidana korupsi diperlukan komitmen semua pihak. Mulai dari elemen masyarakat, pemerintah termasuk penegasannya kepada aparat penegak hukum," ucapnya baru-baru ini di Pontianak.
Baca Juga: Torehkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, Kado Disporapar Kalbar di HUT ke-67 Pemprov
Menurut dia untuk penanganan dugaan tindakan tindak pidana korupsi di Kalbar, kinerja Kejaksaan Tinggi Kalbar perlu mendapatkan apresiasi, dimana kasus kasus besar dan telah menjadi perhatian masyarakat telah ditangani secara tuntas tanpa takut intervensi.
Sehingga KPK RI perlu menilai kinerja Kejati Kalbar cukup baik dengan memberikan penghargaan sertifikat keberhasilan kepada Dr. Muhammad Yusuf, SH.MH.
"Bisa saja dan mungkin masih ada beberapa kasus belum tuntas terbentur alat bukti belum memadai dan mencukupi sehingga butuh proses lebih lanjut," ujarnya.
Dia menambahkan dalam hal pelayanan ke masyarakat, Kejati Kalbar sudah melakukan yang terbaik.
Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi terkait informasi perkembangan perkara secara terbuka dan transparan.
Dengan begitu, masyarakat yang memperoleh informasi terkait pengembangan perkara dapat dilayani dengan baik dan prosedural.
Baca Juga: Jokowi-Prabowo Makan Bakso Bareng, Istana Tegaskan Bukan Kampanye
Di sisi lain, LAKI berharap Kejati Kalbar dapat bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya dalam
menangani kasus-kasus dugaan tindak pidana korupsi dengan mengedepankan stabilitas keamanan dan praduga tak bersalah.
Apalagi saat ini telah memasuki tahun politik dan masih berjalan. Makanya, semua elemen harus mendukung pemerintah dalam menciptakan pemilu damai dan aman.
Masyarakat Kalbar selama ini juga menilai Kejati Kalbar sebagai lembaga terbaik dalam memberikan pelayanan ke masyarakat dan sangat transparan dalam setiap penanganan perkara khususnya perkara dugaan tindak pidana korupsi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianakpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Anak Kolong TNI AD Kecewa Penghina Jenderal Try Sutrisno Belum Ditangkap: Kami Akan Cari dengan Cara Sendiri..
Jembatan Perahu Karawang Beromzet Rp 20 Juta per Hari Mau Ditutup BBWS Citarum
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!