Generasi Muda Berperan Aktif dalam Memerangi Hoaks dan Disinformasi Pemilu
NARASIBARU.COM, MENTENG - Generasi muda kini dinilai memiliki filterisasi yang cermat dalam mencegah dan memerangi penyebaran berita bohong (hoaks) serta disinformasi terkait pemilu.
Dalam sebuah diskusi daring yang diselenggarakan oleh AE Priyono Democracy Forum, Anggota KPU August Mellaz menyoroti peran penting generasi muda dalam menangkal disinformasi menjelang Pemilu 2024.
Mellaz mengungkapkan bahwa generasi muda telah menunjukkan kemampuan dalam melakukan filterisasi informasi dengan cara menelusuri langsung sumber informasi atau kanal resmi jika merasa ada kejanggalan.
Baca Juga: Bekasi Menjadi Kota Nomor Dua Toleransi di Indonesia, Keberagaman Dihargai
Mereka juga aktif memeriksa legitimasi informasi yang diperoleh serta melakukan diskusi bersama teman, komunitas, dan keluarga.
Mellaz menekankan bahwa meskipun isu-isu terkait Pemilu 2024 mungkin menjadi viral, namun bukan karena hoaks.
Sebaliknya, generasi muda memiliki peran krusial dalam membahas perkembangan bangsa ke depan.
Baca Juga: TKN Klaim Noldua.com sebagai Hoax dan Fitnah Terhadap Program Sosial Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Mellaz telah menyampaikan upaya yang dilakukan oleh KPU untuk mengantisipasi penyebaran hoaks, disinformasi, dan misinformasi terkait pemilu.
Upaya tersebut mencakup pemberian informasi yang presisi tentang tahapan pemilu, penyebarluasan informasi melalui berbagai media, serta melibatkan masyarakat dalam tahapan pemilu seperti debat kandidat.
Selain itu, peran aktif dari berbagai pihak, termasuk stakeholder dan masyarakat umum, juga menjadi kunci dalam memerangi hoaks dan disinformasi.
KPU RI secara aktif berkolaborasi dengan KPU provinsi dan perguruan tinggi untuk menggalang perlawanan terhadap hoaks dan disinformasi.
Kerjasama ini juga melibatkan generasi muda yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap keberlangsungan pemilu yang bersih dari hoaks dan disinformasi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
Jembatan Perahu Karawang Beromzet Rp 20 Juta per Hari Mau Ditutup BBWS Citarum
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!