NARASIBARU.COM – Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Ratujaya berikan penyuluhan penyakit Kusta di dalam gedung Puskesmas Kelurahan Ratujaya, Cipayung.
Sedikitnya 30 warga yang hadir dapat sejumlah pengetahuan tentang penyakit menular tersebut dalam memperingati Hari Kusta se-Dunia, Senin (29/1).
Staf Puskesmas Ratujaya, Dea Hadian mengatakan, penyuluhan kusta diberikan kepada pengunjung Puskesmas Ratujaya agar mengetahui penyakit Kusta.
“Memang dalam penyuluhan ini kami berikan penjelasan berupa ciri-ciri, penyebab, dan langkah-langkah apabila terkena penyakit kusta,” ucap Dea Hadian kepada Radar Depok, Selasa (30/1).
Dea Hadian menerangkan, ciri-ciri orang yang mengalami penyakit kusta, ada bercak putih di kulit seperti panu.
“Ciri-cirinya ada bercak putih atau bercak merah yang mati rasa dan tidak ada bulu di sekitar kulit itu, tidak gatal, tidak mengeluarkan keringat dan tidak sakit sehingga penderita tidak terganggu,” terang Dea Hadian.
Baca Juga: 665 KPPS Kelurahan Sukmajaya Depok Digojlok
Dea Hadian menjelaskan, penyakit kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang tumbuh lambat dikulit manusia.
“Bakteri nya bertumbuh lambat. Tetapi, bisa menular apabila kontak kulit yang erat kepada pengidap penyakit kusta tersebut,” jelas Dea Hadian.
Dea Hadian menuturkan, penyakit kusta terbagi dalam enam jenis berdasarkan tingkat keparahan gejala. Pertama Lepromatous leprosy, kedua ada Borderline lepromatous leprosy, ketiga ada Mid-borderline leprosy, keempat ada Tuberculoid leprosy, kelima ada Borderline tuberculoid leprosy, dan yang keenam ada Intermediate leprosy.
Terlebih, Dea Hadian membeberkan, kegiatan penyuluhan dilakukan pada pagi hari yang dihadiri oleh 30 orang pengunjung UPTD Puskesmas Ratujaya.
“Alhamdulillah kegatan dimulai pada jam 9 pagi selesai jam 10. Mudah-mudahan masyarakat mengerti terkait penyuluhan yang sudah kami berikan,” tegas Dea Hadian.***
Jurnalis : Gabriel Omar Batistuta
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman
Murka! Hercules Video Call Satpol PP yang Copot Spanduk GRIB Jaya di Senen: Pasang Balik!
Sindir Preman Berseragam Ormas, Danjen Kopassus: Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!