Survei IDM: Prabowo-Gibran Unggul dengan Elektabilitas 57,1%, Berpotensi Menang dalam Satu Putaran Pemilihan Presiden 2024

- Kamis, 01 Februari 2024 | 07:30 WIB
Survei IDM: Prabowo-Gibran Unggul dengan Elektabilitas 57,1%, Berpotensi Menang dalam Satu Putaran Pemilihan Presiden 2024

NARASIBARU.COM, KUNINGAN - Elektabilitas Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan mencapai 57,1 persen, sehingga berpotensi memenangkan Pemilihan Presiden 2024 dalam satu putaran, menurut survei yang dilakukan oleh Indonesia Development Monitoring (IDM).

Survei ini dilakukan pada 16-28 Januari 2024, melibatkan 2.500 responden yang memiliki hak pilih di 1250 Desa dan Kelurahan di 34 provinsi di Indonesia.

Hasil survei menunjukkan bahwa dari 1428 responden, sebanyak 57,1 persen memilih Prabowo-Gibran. Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat dukungan dari 25,9 persen (647 responden), dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin mendapat dukungan 13,4 persen (335 responden). Sebanyak 3,6 persen (90 responden) menyatakan tidak memilih.

Baca Juga: Arifin C.Noer Sutradara Segala Piala

Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno, menyampaikan bahwa survei ini juga mencakup harapan publik terhadap Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Sebanyak 82,4 persen responden menginginkan kepemimpinan yang inovatif dan dapat meningkatkan kualitas hidup banyak orang. Selain itu, 83,6 persen mengharapkan pemimpin yang memahami berbagai permasalahan di tingkat nasional dan global.

Pengamat politik Ludiro Madu dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jogjakarta menyatakan bahwa hasil survei IDM menarik karena mencerminkan pandangan publik terhadap tiga pasangan calon presiden.

Baca Juga: Ada Jejak Jeffrie Geovani di Pulau Galang, Batam, Warga Rempang Harap Bisa Membantu

Ludiro menilai pasangan nomor urut 2 (Prabowo-Gibran) masih mendominasi karena tingginya elektabilitas, yang dipengaruhi oleh citra positif Jokowi.

Menurut Ludiro, citra positif Jokowi sangat memengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran karena masyarakat masih mengidolakan Jokowi. Pengaruh Jokowi yang tinggi, terutama melalui program-programnya, membuat masyarakat cenderung memilih Prabowo-Gibran.

Ludiro juga menekankan bahwa masyarakat saat ini lebih cerdas dalam memilih pemimpin, tidak terpengaruh oleh omongan elit politik.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com

Komentar