NARASIBARU.COM - Bunda Peduli Stunting Kota Bogor Yantie Dedie Rachim mengikuti kegiatan pembagian bantuan susu formula dan makanan sehat demi cegah stunting di Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu 31 Januari 2024.
Dalam pembagian bantuan itu, Yantie Dedie Rachim dibagikan susu formula dan bantuan pangan sehat seperti beras, ikan salmon, minyak goreng dan uang tunai bagi keluarga yang terindikasi stunting.
"Ikut hadir dalam kegiatan ini berbagai pihak, termasuk Ibu Yantie Dedie Rachim sebagai Bunda Peduli Stunting Kota Bogor, Danramil 0604/Bogor Barat, dan Kadis DPP KB Kota Bogor. Cegah stunting itu penting," kata Camat Dudi Fitri Susandi, Kamis 1 Februari 2024.
Baca Juga: Masih Tinggi, Harga Telur di Kota Bogor Tembus Rp26 Ribu per Kilogram
Dalam upaya memerangi stunting, Pemerintah Kelurahan Loji bersama Kodim 0606, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) serta Kecamatan Bogor Barat melakukan aksi nyata dengan membagikan susu formula dan bantuan dapur stunting.
Sebanyak 10 kaleng susu formula dan bantuan berupa beras, ikan salmon, minyak goreng, serta uang sebesar Rp3 juta disalurkan kepada keluarga yang terindikasi stunting.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama antara Kodim 0606/Kota Bogor, Pemkot Kota Bogor, dan IWAPI Kota Bogor, dengan harapan dapat menurunkan angka stunting di wilayah Bogor Barat.
Baca Juga: 5 HP OPPO 5G dengan Teknologi Canggih dan RAM Besar, Cukup Mengeluarkan 1 Jutaan
"Kami berencana membuka lahan pertanian untuk penanganan stunting, yang hasil panennya akan disumbangkan kepada anak-anak stunting di wilayah Kota Bogor," ungkap dia.
Paguyuban Loji juga telah melaksanakan pembagian makanan bergizi kepada anak-anak stunting.
Meskipun belum ada anak yang bebas stunting, namun terdapat kenaikan berat badan dan tinggi badan yang signifikan.
"Kami juga berencana untuk membuat rumah stunting kedepannya, dan Pemerintah Kota Bogor akan mendukung setiap hal dalam rangka penurunan angka stunting," tutup dia.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metropolitan.id
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman