NARASIBARU.COM-Institut Agama Islam Depok (IAID) Al Karimiyah, Sawangan, Kota Depok, menjalin nota kesepemahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Malang (UNISMA), Kamis (1/2/2024).
Audiensi penandatanganan MoU tersebut, turut disaksikan beberapa kampus yang digawangi UNISMA sebagai tuan rumah, meliputi Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Universitas Islam Lamongan (UNISLA), Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin Gresik, dan Politeknik Cahaya Surya Kediri.
Baca Juga: Film Horor Pemukiman Setan, Rencana Merampok Rumah Tua Berujung Teror Mematikan
Perwakilan para tamu undangan, Rektor UWM Yogyakarta, Profesor Edy Suandi Hamid dalam sambutannya menyampaikan niat kedatangan untuk belajar dan berguru pada UNISMA, yang telah meraih prestasi Kampus Unggulan di Indonesia.
"Dulu saya sering ke Malang. UNISMA hanya terdengar sayup-sayup saja. Namun sekarang sudah melejit dan menjadi kampus hebat. Tidak saja prestasi unggul, namun fisik bangunannya juga megah," ungkap Penasihat Forum Rektor Indonesia tersebut, Kamis (1/2/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNISMA, Profesor Maskuri menyampaikan, untuk menjadi perguruan tinggi yang maju, jangan mencontoh yang lain. Tetapi mencoba sesuatu yang berbeda, dan melompat lebih maju lagi. UNISMA juga menegaskan bahwa tidak takut ditiru. Karena terus bergerak, kreatif, inovatif, dan terus melompat lebih baik lagi.
"Kami memiliki slogan. 'Tiada Hari Tanpa Branding'. UNISMA akan mensyiarkan apa yang telah dilakukan untuk kemajuan kampus, agar diketahui oleh masyarakat luas. Intinya, tiada hari tanpa percepatan untuk perubahan, serta komitmen bersama untuk terus inovatif, kreatif, dan seterusnya," jelas Ketua Asosiasi Rektor Perguruan Tinggi Indonesia terebut.
Profesor Maskuri juga menyampaikan, kunci utama untuk kemajuan kampus adalah mengonsolidasikan pemikiran-pemikiran hebat yang menjadikan kebijakan, mengonsilodiasikan potensi, mengerahkan, mengoordinasi, dan harmonisasi.
Selain itu juga menerima ide hebat dari siapa saja di civitas akademika kampus, bahkan dari cleaning service, dan siapapun yang terlibat dalam pengelolaan kampus. Terakhir, Profesor Maskuri menekankan atas pentingnya spiritualitas kampus.

"Jika spiritualitas kokoh, maka kampus akan baik dan maju," terang Profesor Maskuri.
UNISMA menargetkan menjadi ambasador juru damai di tingkat internasional. Bercita-cita membawa Universitas Al Azhar di UNISMA beberapa tahun terakhir. 2-3 tahun terakhir, UNISMA menjadi Top Islamic University, bertengger pada urutan ke-30. Sedangkan Universitas Al Azhar berada di urutan ke-34. UNISMA juga menjadi pusat Moderasi Beragama.
Baca Juga: Kecamatan Cipayung Depok Usul Jalan Diperlebar, Ini Titik yang Wajib Dilebarkan
Selain itu, UNISMA juga menargetkan setiap kegiatan harus menuju tiga indikator. Yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), World University Rangking (WUR), dan World Class University (WCU). Jadi jelas terukur dan sesuai target.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Siapa Rafi Ramadhan? Selebgram Konsultan Spiritual Ditangkap Usai Tebukti Jual Sabu Berkedok Dukun
Akun IG Ridwan Kamil Disorot Pasca Rumahnya Digeledah KPK hingga Batasi Kolom Komentar
Diprotes Netizen Pantau Banjir Naik Heli, Pramono Anung: Bukan Permintaan Saya, Ada yang Nawarin
Jatam Sebut Sanksi Ringan Bahlil oleh UI Sarat Konflik Kepentingan: Iming-Iming Tambang Berhasil