NARASIBARU.COM - Kedatangan aparat salah satunya terjadi pada forum diskusi yang digelar Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo dan Forum Teori dan Praktik Sosial di Auditorium 2 Kampus III Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Senin (14/4/2025). Diskusi ini mengangkat tema ”Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-bayang Militer bagi Kebebasan Akademik”.
Saat diskusi dimulai, ada laki-laki tak dikenal yang tiba-tiba hadir dan duduk di barisan belakang. Oleh karena curiga, pemantik diskusi mengajak para peserta untuk memperkenalkan diri, termasuk laki-laki misterius tersebut. Laki-laki itu menyebut namanya Ukem, tetapi tidak menjelaskan asal organisasinya.
”Selepas itu, orang tersebut pergi. Kemudian, sekitar 10 menit setelahnya saya dan kawan-kawan lain tiba-tiba dipanggil oleh satpam ke belakang, tetapi ternyata di situ sudah ada dua orang pria, yang satu berseragam TNI dan satunya berpakaian sipil. Mereka menanyai kami perihal diskusi dan meminta identitas kami,” kata Ryan Wisnal, salah satu panitia diskusi, saat dihubungi, Rabu (16/4/2025).
Sementara itu, Ahmad Ramzy yang merupakan anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika Universitas Islam Negeri Salatiga juga mengaku kegiatan yang dilakukan organisasinya sempat disusupi orang tak dikenal yang diduga aparat. Peristiwa itu bermula pada November 2024 saat LPM Dinamika membuka pendaftaran anggota baru.
Selain di Semarang dan Salatiga, fenomena aparat memasuki kampus-kampus disebut aktivis hak asasi manusia Lembaga Bantuan Hukum Semarang, Cornelius Gea, juga terjadi di Jepara, Pekalongan, dan Tegal. Kondisi itu disebut Cornelius kian marak setelah penolakan terhadap RUU TNI, Maret 2025.
Sumber: kompas
Artikel Terkait
Diduga Suruh Pasien Buka Baju, Dokter AY Dinonaktifkan dari Persada Hospital Malang
Tampang Muhammad Azwindar Eka Satria, Dokter PPDS UI Ditangkap Gegara Rekam Mahasiswi Mandi
Bikin Melongo, Pengemis Lansia di Bondowoso Raup Rp600.000 per Hari dan Sudah Haji
Viral Anggota TNI Masuk Kampus UI Malam-malam saat Konsolidasi Nasional Mahasiswa