NARASIBARU.COM - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melaporkan tindak premanisme yang dialami ketika melakukan aksi unjuk rasa membela masyarakat Rempang di depan kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta.
“Mengecam tindakan kriminalitas (penganiyaan dan pengeroyokan) oleh sekelompok oknum preman yang terindikasi kuat suruhan Menteri Investasi/kepala BKPM Bahlil Lahadalia,” kata perwakilan HMI Jakarta di Mapolda Metro Jaya, Senin malam (2/10).
Kader HMI Jakarta itu meminta agar Bahlil bertanggung jawab terhadap aksi premanisme ini. Selain itu, mereka berharap agar Polda Metro Jaya mengusut tuntas.
“Jika tidak bisa atau menindak lanjuti kasus tersebut maka kami meminta Kapolda Metro Jaya untuk mengundurkan diri. Dan kami akan tetap mengawal kasus Rempang,” demikian kader HMI ini.
Sebelumnya, kader HMI dari Cabang Jakarta Timur, Jakarta Raya, Jakarta Pusat-Utara (Pustara) menggelar aksi bela masyarakat Rempang di depan kantor Kementerian Investasi/BKPM pada Senin siang (2/10). Namun, aksi mereka dihadang oleh para preman bayaran yang diduga diperintah Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!