NARASIBARU.COM - Apri Kurniawan (31) tega menganiaya ibunya, Ngatini (55) hingga meninggal dunia di rumah mereka sendiri di Desa Sei Kamah 1, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin (11/12).
Peristiwa penganiayaan ini terjadi hanya karena persoalan sepele, yakni korban Ngatini mengingatkan anaknya Apri Kurniawan untuk segera minum obat.
"Mamaknya khawatir, karena pelaku ini harus mengkonsumsi obat rutin, karena dengan minum obat, dia bisa sehat, tapi beberapa hari ini, pelaku ngak pulang ke rumah, dan disuruh minum obat karena pelaku sudah ngoceh sendiri, tertawa, sedih, dan menangis," ujar Syamsul, Kepala Desa Sei Kamah saat menceritakan awal mula kejadian kepada tvOnenews di rumah duka, Senin (11/12) petang.
"Tadi Subuh sekitar jam setengah lima, adek pelaku atas nama Dewi mendengar ada tendangan-tendangan, dan melihat abangnya menganiaya ibunya dengan cara dipijak-pijak dan sudah tak berdaya di lantai pojok rumah, dan meninggal dunia ketika ingin dibawa ke rumah sakit," lanjut Syamsul.
Sementata itu, pihak kepolisian Resor Asahan, Sumatera Utara sudah mengamankan Apri Kurniawan dan sedang melakukan pemeriksaan serta pendalaman.
"Pelaku sudah di Polres Asahan, dan dari informasi yang kita terima, bahwa pelaku ini baru saja keluar dari Rumah Sakit Jiwa di Medan, dan untuk ke depannya, kita akan memeriksa kejiwaannya ke dokter ahli kejiwaan," kata AKP Rianto, Kasatreskrim Polres Asahan menyikapi kasus ini
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!