LOMBOK INSIDER - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah pernyataan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md.
Bahlil Lahadalia bantah pernyataan Mahfud MD terkait Ibu Kota Nusantara (IKN) yang disebut minim investasi.
Dipantau dari YouTube Kompas TV, Minggu (24/12/2023), Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pernyataan Mahfud MD tersebut keliru karena sudah banyak perusahaan yang berinvestasi di IKN.
Baca Juga: Keputusan dewas KPK terkait pelanggaran etik Firli Bahuri akan diumumkan akhir tahun ini
Menurut Bahlil Lahadalia sekarang sudah deal investasi dan sudah masuk sekitar kurang lebih Rp50 triliun.
Ia menjelaskan investasi asing tersebut umumnya berasal dari perusahaan-perusahaan di Asia dan Eropa.
Perusahaan tersebut, jelas Bahlil, bergerak di sektor jasa, seperti perhotelan, mal, sarana pendidikan, dan rumah sakit.
Menurutnya, investasi asing tersebut baru akan masuk pada kluster kedua setelah semua infrastruktur penunjang sudah selesai.
Selain itu infrastrukturnya juga harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Jadi kluster pertama kebijakan kami adalah memprioritaskan investasi dalam negeri dan investasi asing masuk di kluster kedua," jelasnya.
Bahl Lahadalia menjelaskan selain investasi dari negara luar, IKN juga disebut diminati oleh investor dari dalam negeri.
Bahli Lahadalia mengatakan tercatat beberapa perusahaan besar, seperti Mayapada dan Agung Sedayu Group.
Perusahaan itu telah menanamkan investasinya di Ibu Kota Nusantara.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokinsider.com
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!