NARASIBARU.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara bersamaan meresmikan empat terminal bus baru tipe A yang masing-masing terletak di Jawa Tengah dan Jawa Timur, pada Selasa, 2 Januari 2023.
Keempat terminal tersebut yaitu Terminal Purworejo di Kabupaten Purworejo, Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.
Presiden Jokowi meyakini kehadiran empat terminal tersebut akan memberikan dukungan sarana dan prasarana transportasi, serta meningkatkan konektivitas antarkota, kabupaten, hingga provinsi.
Baca Juga: Resmikan 3 TPA di Jawa Timur, Jokowi Harap Dapat Mengurangi Masalah Sampah dan Pencemaran Lingkungan
Selain itu, Kepala Negara juga berharap pembangunan empat terminal tersebut dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), di wilayah tersebut.
”Kalau dulu, terminal bus image-nya adalah preman, ini harus hilang, karena bus adalah tempat pelayanan juga memberikan dukungan kepada peningkatan ekonomi, UMKM harus semuanya terlibat di dalamnya,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian keempat terminal yang digelar di Terminal Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Terlepas dari itu, Presiden Jokowi mendorong agar pembangunan terminal tipe A seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut juga dilakukan di beberapa daerah lain di Indonesia agar setiap terminal bus memiliki standar pelayanan dan fasilitas yang sama.
Baca Juga: Jokowi Resmikan 3 Terminal di Salatiga: Ini Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Antardaerah
”Saya minta Pak Menteri Perhubungan (Menhub) di kota-kota yang lain juga mulai dilihat agar terminalnya yang bagus tidak hanya di Purworejo, tidak hanya di Wonosobo saja, tidak hanya di Blitar, tidak hanya di Madiun saja, tetapi di semua kota di seluruh Tanah Air ini semuanya memiliki standar yang sama,” tuturnya.
Menurut Kepala Negara, pembangunan sarana dan prasarana pendukung transportasi massal memang tidaklah mudah. Namun, ia memandang ke depan transportasi massal akan dapat membangun konektivitas antardaerah.
”Meskipun banyak pro dan kontra, misalnya pembangunan kereta cepat, tetapi antarkota di Jawa ini nanti pada suatu saat kotanya akan sambung menjadi aglomerasi yang mau tidak mau kalau transportasi massalnya tidak terbangun, (kita) akan stuck macet dan bisa terjadi kalau itu tidak kita bangun misalnya di Jakarta keluar dari rumah mau ke jalan sudah mentok macet,” tuturnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Wali Kota Madiun Maidi, dan Wali Kota Blitar Santoso.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: coverbothside.com
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!