NARASIBARU.COM - Mahkamah Konstitusi (MK) menegur pihak Bawaslu yang belum menyerahkan bukti untuk perkara nomor 04 dalam sidang sengketa Pileg 2024. Di dalam sidang lanjutan sengketa Pileg 2024, Hakim membahas mengenai suara di Provinsi Papua Tengah.
Mulanya, anggota Hakim MK sekaligus Ketua Sidang Panel 3 Arief Hidayat memotong pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sedang memberikan keterangan sebagai pihak terkait. Arief kemudian menegur pihak Bawaslu yang belum menyerahkan bukti untuk perkara nomor 04.
“Bawaslu sudah menyerahkan keterangan tapi buktinya belum.
Ada buktinya untuk perkara 04?” Tanya Arief dalam sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024). Bawaslu kemudian mengatakan bahwa pihaknya memiliki bukti tersebut.
Arief lantas meminta Bawaslu untuk menyerahkan bukti itu agar bisa diverifikasi. “Ada Yang Mulia,” kata pihak Bawaslu. “Ada? Nah buktinya serahkan sekarang biar bisa diverifikasi,” jawab Arief.
Bawaslu mengatakan bukti yang diminta sudah diserahkan di lantai bawah. Arief lalu meyakinkan Bawaslu lagi apakah bukti itu sudah diserahkan atau belum. Namun, jawaban Bawaslu berbeda dari pernyataan awal.
Bawaslu kini menjawab bahwa masih dipegang olehnya dan belum diserahkan ke MK. “Sudah diserahkan di bawah,” ucap Bawaslu. “Sudah diserahkan di bawah? Betul sudah diserahkan di bawah atau masih di sini?” Kata Arief. “Masih di sini,” jawab Bawaslu.
Arief kemudian meminta Bawaslu menyerahkan bukti itu sekarang. Dia pun berkelakar agar Bawaslu tidak menyerahkan bukti itu ke lantai 16 karena ruangan itu kosong. “Serahkan di sini kalo dibawa.
Makanya saya tanya mau diserahkan di bawah atau di mana. Diserahkan di lantai 16 nanti enggak ada yang nerima. Makhluk halus yang terima,” jelasnya
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!