Maki Ketua RT, Pemilik Ruko yang Diduga Serobot Bahu Jalan di Pluit Tolak Klarifikasi: Suka-suka Gue

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 16:30 WIB
Maki Ketua RT, Pemilik Ruko yang Diduga Serobot Bahu Jalan di Pluit Tolak Klarifikasi: Suka-suka Gue

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pria berinisial F pemilik ruko yang diduga menyerobot saluran air dan bahu jalan di Jalan Niaga memaki Ketua RT wilayah setempat, Riang Prasetya, Rabu (10/5/2023).

Mulanya, Riang datang ke lokasi ruko di Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara hendak menunjukkan deretan ruko di Blok Z4 Utara dan Z8 Selatan,� telah melanggar aturan.

Pelanggaran yang dimaksud ialah bangunan ruko yang menutupi saluran air serta menyerobot bahu jalan.

Pasalnya, hal itu membuat jalanan utama warga jadi sempit.

Yang dulunya sekitar 18 meter lebarnya, kini hanya tersisa 6,5 meter saja.

Setelah menunjukkan kondisi ruko yang melanggar aturan serta memberikan keterangan kepada awak media, Riang kemudian didatangi seorang pria berinisial F.

F tak lain adalah pemilik ruko yang dijadikan kafe yang tadi sempat didatangi Riang.

Melihat kehadiran F, Riang memintanya memberikan keterangan kepada awak media.

Saat itulah percekcokan terjadi.

F tampak memaki Riang sampai menunjuk-nunjuk pria berpakaian batik tersebut.

Suara F terdengar lantang mempertanyakan soal rukonya yang dianggap melanggar aturan.

Sama lantangnya Riang pun mempertanyakan mengapa F membangun ruko tersebut.

"Ya itu kenapa kamu bangun?" tanya Riang dalam video yang direkam langsung TribunJakarta.com.

"Hei lu RT jangan ngatur wilayah suka-suka lah," tutur F.

Baca juga: Viral Jualan Mainan Anak dengan Strategi Marketing yang Unik, Gagan Punya Tim 7 Orang

"Jangan serakah pak, Indonesia punya negara, negara punya hukum, gak bisa seenaknya," kata Riang sembari tersenyum menimpali ucapan F.

F bahkan sempat berdalih membangun ruko yang menutup saluran air dan menyerobot jalan tidak harus mengajukan izin kepada pihak RT.

"Eh gak perlu izin lu, gak usah izin lu," kata F.

"Iya, tapi kenapa got ditutup, bahu jalan kenapa ditutup?" ucap Riang.

"Bahu jalan mana?!!" jawab F meninggi.

"Ini bahu jalan ini," kata Riang.

"Ini bukan bahu jalan, ini parkiran," dalih F.

F tak mau menjawab apapun diminta awak media untuk klarifikasi.

F mengaku nanti akan melakukan klarifikasi sendiri.

"Nih wawancara aja gapapa, ini orang kuat gapapa," kata Riang ke awak media.

"Lah suka-suka gue kenapa? Eh lu yang orang hebat hey! Emang dia doang yang bisa undang wartawan, saya juga bisa!" teriak F sembari dianggukan Riang.

Tindakan yang dilakukan Riang pun mendapat reaksi positif warganet.

Warganet salut dengan sikap Riang yang tegas memberantas yang telah melakukan kesalahan.

Warganet justru mengomentari sikap F yang seharusnya sadar jika memang dirinya melakukan pelanggaran.

"Ternyata masih ada RT yang berbudi baik.. Sehat dan sukses pak," tulis warganet Ismali Marzuki.

"Salut pak RT .pak rtnya hebat .ayo polry tindak tegas orang arogan ini biar dia gak seenaknya," tulis warganet Yudo pro.

Baca juga: VIDEO Adu Mulut Ketua RT dan Pemilik Ruko di Pluit yang Serobot Saluran Air: Tangannya Saling Tunjuk

"Harus ditindak yang melanggar hukum�.selama ini pembiaran, jadi suka suka fasum dipakai utk pribadi. Kasihan warga Jakarta," tulis warganet Liberty Sianipar.

Kata Riang soal F yang marah-marah

Riang menyebut keberadaannya di lokasi mulanya untuk memberi apresiasi salah satu pemilik usaha yang rela membongkar bagian propertinya yang berada di lahan prasarana publik.

�Saya hanya ingin menghampiri satu pemilik ruko di Blok Z8 nomor 1, saya minta buatkan statemen sebagai edukasi kepada pemilik ruko yang lain, bahwa ada warga yang dengan senang hati dan suka rela membongkar bagian yang merupakan bahu jalan yang tertutup,� ujar Riang pada KompasTV, Jumat (12/5).

Setelah itu, Riang mengatakan tiba-tiba datang salah satu pemilik ruko yang kemudian viral adu mulut dengannya.

�Datang lah salah satu pemilik ruko dengan marah-marah, seakan-akan saya itu mau melakukan tindakan,� ucap Riang.

Riang mengatakan, ruko yang dimiliki F merupakan satu dari total 42 tempat usaha yang bangunannya menyerobot saluran air dan bahu jalan.

"Total di Z4 Utara ada 20 unit, Z8 Selatan ada 22 unit. Kalo Z4 Utara seluruhnya maju seperti ini. Ini saluran air mereka keramik, mereka beton, mereka tutup," ucap Riang.

Menurut Riang, pihaknya sudah melaporkan pelanggaran pembangunan ruko ini kepada pihak Kelurahan Pluit dan Kecamatan Penjaringan sejak 2019, namun tak kunjung direspons.

Baru pada tahun 2023 ini, laporan yang diajukan ke Pemprov DKI Jakarta akhirnya ditanggapi.

Baca juga: Strategi Marketing Pedagang Mainan Anak Asal Cimahi Ini Viral, Ternyata Begini Awal Mula Idenya!

Namun, hingga kini Pemprov belum melakukan pembongkaran bangunan, melainkan baru sebatas pendataan ruko-ruko yang melanggar.

"Saya bikin peringatan sejak tahun 2019 kepada Lurah Pluit dan Camat Penjaringan. Terakhir 2023 saya lapor ke Pemprov DKI Jakarta," ucap Riang.

"Semua setiap hari di sini masih beroperasi, restoran, kafe, kantor. Karena ada pembiaran, bahkan ada yang dibikin dua lantai di atas bahu jalan dan saluran air," tandasnya.

Riang pun berharap pemerintah segera menindaklanjuti laporannya serta melakukan pembongkaran terhadap ruko-ruko yang menyerobot saluran air dan bahu jalan.

Dirinya khawatir jika tidak segera ditindak, ke depannya makin banyak pemilik tempat usaha yang semena-mena membangun ruko di lokasi.

Sampai berita ini diturunkan, F masih belum bersedia melakukan klarifikasi atas kejadian tersebut.

Sumber: jakarta.tribunnews.com

Komentar