Pengakuan PSK Layani Kakek 71 Tahun Tewas Overdosis Obat Kuat, Terkuak Nasib Pemilik Warung Soto

- Minggu, 14 Mei 2023 | 07:30 WIB
Pengakuan PSK Layani Kakek 71 Tahun Tewas Overdosis Obat Kuat, Terkuak Nasib Pemilik Warung Soto

TRIBUNJATIM.COM -�Viral kejadian kakek 71 tahun tewas overdosis obat kuat di Klaten, Jawa Tengah.

Kematian kakek 71 tahun overdosis obat kuat itu membuka tabir prostitusi yang terjadi di Klaten, Jawa Tengah.

Ternyata praktek prostitusi itu berkedok warung soto.

Seorang pelanggan kakek 71 tahun akhirnya menjadi korban karena overdosis obat kuat.

Nasib pemilik warung soto di Klaten Jawa Tengah itupun terungkap.

Seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jateng , praktek prostitusi ternyata dijalankan oleh pemilik sebuah warung soto.

Praktik prostitusi berkedok warung soto dan wedangan itu terjadi di Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.

Diduga praktik prostitusi itu telah beroperasi cukup lama.

Warung soto dan wedangan tersebut buka setiap hari dari pagi hingga sore.

Sub Koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten, Sulamto mengatakan, para pelanggan yang menggunakan jasa PSK didominasi pria-pria berumur.

Baca juga: Jadi Nenek di Usia 37 Tahun, Dewi Perssik Bahagia Punya Cucu Cantik dari Lebby: Panggil Aku GRANDNY

"Rata-rata (pelanggannya) sudah berumur. Ya di atas (usia) 50 tahun," kata Sulamto dikonfirmasi, Kamis (11/5/2023).

Setiap harinya ada sekitar dua hidung belang yang menggunakan jasa PSK di warung tersebut.

Pengakuan PSK layani kakek hingga para pria berumur lainnya itu juga diungkap.

Sulamto mengatakan pemilik sengaja menggunakan warungnya untuk praktik prostitusi karena terdesak kebutuhan sehari-hari.

"Dari keterangan bersangkutan (pemilik warung) seperti itu (untuk mencukupi kebutuhan),�

�Karena mereka tidak punya suami, tidak punya pekerjaan yang lebih dari itu sehingga hanya itu yang bisa dilakukan," ungkap Sulamto menuturkan pengakuan PSK yang disampaikan lewat pemilik warung.

Di warung tersebut ada dua PSK yang melayani para hidung belang.

Tarif sekali sewa sekitar Rp 70.000.

Baca juga: Dapat Karma, Suami Cerai Istri Tua Sudah Tak Cantik, Malah Petaka saat Malam Pertama Sama Istri Muda

Terdapat tiga kamar disediakan pemilik untuk kegiatan praktik prostitusi.

"Di situ memang ada tiga kamar yang dipergunakan untuk kegiatan prostitusi,�

�Wanita yang ada di situ ada dua orang. Usianya sekitar 45-50 tahun. Warga sekitaran Delanggu juga," katanya.

Usaha esek-esek bermodus warung soto di Delanggu ini terbongkar setelah ada peristiwa seorang kakek berusia 71 tahun meninggal diduga akibat overdosis obat kuat.

Warung soto ini adalah milik S (70).

Baca juga: Nasib Akhir Emak Siram Kotoran dan Air Kencing ke Tetangga, Tak Mempan Dimediasi, Polisi Siap Dalami

Tetapi warung tersebut dioperasionalkan oleh anaknya.

"Awal mula terungkap (dugaan prostitusi) kemarin ada kejadian sepuluh hari yang lalu ada seorang kakek-kakek berasal dari daerah Delanggu meninggal di lokasi itu,�

�Kakek berusia sekitar 71 tahun yang diduga over dosis obat kuat," katanya.

Kini, nasib warung serta pemiliknya setelah kabar praktik prostusi telah diusut, warung itu tidak buka kembali.

Pihaknya mengungkapkan telah melakukan penindakan agar warung soto tersebut tidak lagi digunakan untuk kegiatan praktik prostitusi.

Satpol PP juga memberikan pembinaan kepada pemilik warung serta dua orang wanita yang bekerja sebagai PSK di warung tersebut.

"Kemarin kita sudah ke lokasi yang bersangkutan (pemilik warung) juga ada,�

�Sehingga langsung kita berikan pembinaan. Kalau nanti masih digunakan nanti akan kita lakukan penyegelan," jelasnya.

Baca juga: Viral Video Gangster Konvoi Bawa Senjata Tajam di Jalanan Tuban, Masyarakat Was-was

Di Surabaya, praktek prostitusi terkenal di Kembang Kuning belakangan juga kembali marak dilakukan.

Prostitusi di Makam Kembang Kuning seakan tak lekang oleh waktu.

Hari kerja sudah aktif ternyata juga berlaku dengan hiburan malam di kawasan ini.

Sabtu 29 April malam, di sekitaran makam kembali terlihat banyak orang berpakaian mini, suara ngebas, dan bergaya genit.

Kebanyakan dari mereka adalah waria.

Beberapa juga ada perempuan tulen.

Ani salah seorang warga mengaku cukup resah melihat Makam Kembang Kuning ketika malam dipadati orang-orang seperti itu.

Bahkan, tak jarang dari orang-orang itu melayani tamunya di atas makam.

"Risihnya kalau ada grebegan pasti mereka lari-lari ke kampung. Lagian, gak pantes juga kan masa makam dibuat tempat seperti begitu," katanya

Baca juga: Cuci Mobil Getok Harga ke Konsumen hingga Rp 600 Ribu, Ngakunya Pakai Cairan Khusus

Semalam kawasan itu dirazia.

Pasukannya 25 personel gabungan dari Satpol PP, Camat, serta Polsek Sawahan.

Sampai di lokasi, orang-orang yang berdandan kemayu langsung semburat.

Mereka semua lolos.

Ada yang lari ke kampung, ada juga yang kabur dengan mengendarai sepeda motor.

Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di�Googlenews TribunJatim.com

Sumber: jatim.tribunnews.com

Komentar