TRIBUNJATIM.COM - Ketahuan curang pakai joki, peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di salah satu universitas, viral di media sosial.
Hal itu seperti terlihat salam video yang diunggah akun Tiktok @keluhkesahutbk23 pada Jumat (12/5/2023).
Tampak seorang remaja pria yang merupakan peserta UTBK 2023.
Peserta tersebut sedang diamankan karena ketahuan curang.
Baca juga: Perjuangan Orang Tua Antarkan Anak UTBK 2023, Naik Motor Tempuh Jarak 58 Km hingga Berangkat Subuh
Dalam video tersebut, terlihat sang peserta merekatkan handphone di dadanya.
Kamera handphone tersebut lalu dihadapkan ke depan dan direkatkan dengan isolasi.
Saat ditanya panitia UTBK, peserta tersebut mengaku jika ia harus membayar Rp500 juta jika sudah lolos.
"Jadi emang orang tua kamu ditawarin?" tanya petugas.
"Bukan ditawarin, nanti kalau sudah lulus bayar," jawab peserta tersebut.
"Oh, pokoknya kalau udah lulus bayar, berapa nominalnya?" tanya petugas lagi.
"Sampai Rp500 juta," jawab si peserta lagi.
Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
an "500jt mending lngsng mandiri mas"
putri bukan putrie "500jt mending mandiri"
yeee "500jt mending gua kuliah di Melbourne"
Y. "ini gimana kronologinya joki??, joki kek bukan peserta aslinya yg ulangan gtu atau gimana si?"
Haaa "500jt mending jalur mandiri dapet kelas yang internasional dan bisa exchange ke luar negeri"
yibam "500jt mending beli kebon sm sapi di desa deket sungai ntar hidup seperti harvestmoon yole iyee yolee iyooo kalo pagi mendaki gunung ke air terjun"
Ladub MotoRun "500jt ... sebagian di inves gold ... sebagian tanah ... sebagian di trading saham ... sebagian di trading forex ... dpt duit dah males kuliah lagi"
Belum diketahui pasti dimana lokasi tes tersebut.
Baca juga: Pantau Gerak Gerik Joki UTBK SNBT 2023, Universitas Jember Pasang CCTV hingga Metal Detector
Sementara itu sebanyak tujuh peserta yang mengikuti UTBK 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU) ketahuan melakukan kecurangan.
Ketujuh peserta UTBK 2023 di USU tersebut beberapa di antaranya merekatkan alat perekam di bagian dadanya.
Menurut Wakil Rektor I USU, Edy Ikhsan, mereka yang melakukan aksi curang tersebut terdiri dari empat peserta di Fakultas Kedokteran, satu di Fakultas Keperawatan, satu di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan satu lagi di Fakultas Psikologi.
Edy mengatakan, saat proses ujian berjalan, pengawas merasa curiga dengan gelagat para peserta.
Ketika diperiksa, ditemukanlah alat yang menempel di dada seorang peserta.
"Ke depan pihak USU akan memperketat prosedur pengawasan," kata Edy dalam siaran persnya, Rabu (10/5/2023).
Ia mengatakan, setelah ketahuan melakukan kecurangan, ketujuh peserta tersebut kemudian digelandang ke Polsek Medan Baru.
Dari hasil pemeriksaan, diduga ada jaringan sindikat yang membantu para peserta UTBK 2023 ini.
"Kalau kita lihat pola-pola yang dilakukan, sepertinya ini berjaringan."
"Alat yang mereka gunakan, pakaian yang digunakan, serta keterangan dari beberapa pelaku yang seragam mengarah kepada hal itu."
"Tapi sekali lagi, itu ranahnya pihak berwajib," katanya.
Edy yang juga Ketua Panitia Pelaksanaan UTBK 2023 di USU menjelaskan, kasus ini juga sudah dilaporkan ke panitia pusat Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menanggungjawabi pelaksanaan UTBK secara nasional.
Ia mengatakan, bahwa pengawas yang bertugas di UTBK 2023 di USU sudah dibekali dengan pemahaman dan pengenalan alat-alat yang biasa digunakan dalam tindak kecurangan.
USU juga menyediakan metal detector untuk mendeteksi kandungan logam yang terdapat dalam alat-alat elektronik seperti handphone serta alat rekam visual dan audio.
"Pada kesempatan ini, kami juga mengimbau kepada para peserta untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan, dan apalagi terlibat praktik curang."
"USU sendiri tidak mentoleransi tindak kecurangan tersebut, sehingga kita mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan agar memberi efek jera kepada para pelaku."
"Pengungkapan kasus ini juga diharapkan menjadi pembelajaran kepada panitia UTBK di lokasi ujian lainnya untuk lebih waspada terhadap praktik kecurangan," ujarnya.
Terkait kecurangan yang ditemukan, USU sendiri masih akan melaksanakan UTBK hingga 13 Mei 2023 pada gelombang pertama.
Selanjutnya gelombang kedua akan digelar pada 22 hingga 28 Mei 2023.
UTBK 2023 di USU sendiri dilaksanakan dalam dua sesi, pagi dan siang dengan total peserta 38.260.
Baca juga: Kocak! Peserta UTBK SBMPTN di Jember Datang Ujian Pakai Sandal Jepit, yang Pakai Sepatu Pengantarnya
Aparat pun memberi sanksi pemulangan para pelaku saja.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa.
Ia mengatakan, pihaknya mengedepankan restorative justice dalam perkara kecurangan ini.
"Intinya restorative, kami melihat dari asas kemanfaatannya apa mereka dihukum, ini kan generasi muda yang jauh perjalanannya," kata Fathir, dikutip dari Tribun Medan, Jumat (12/5/2023).
Ia mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap ketujuh pelaku, tidak ada indikasi mereka merupakan joki ataupun suruhan orang dalam USU.
Para calon mahasiswa ini juga memakai identitas pribadi masing-masing saat mengikuti UTBK 2023 di kampus USU.
"Kalau itu memang tidak ada tergambar diberitakan acara pemeriksaan."
"Dia ini joki mahasiswa siluman dan lain sebagainya, enggak ada," kata Fathir.
Fathir menambahkan, kecurangan yang dilakukan mereka ini hanya membawa alat komunikasi yang diselipkan di bajunya.
"Handphone juga telah dilakukan pemeriksaan, komunikasinya sama orang-orang yang di handphone itu juga terputus," ungkapnya.
Sumber: jatim.tribunnews.com
Artikel Terkait
Kakak-Adik Masuk Islam, Seorang Cewek Ikrar Syahadat Kemudian Nangis
VIDEO Viral Pengurus RW Palak THR Rp 1 Juta dari Pengusaha, Berujung Pemanggilan Polisi
Sorot Ide Lucu Prabowo, ICW: Penjara di Pulau Terpencil Malah Bikin Napi Korupsi Semakin Sulit Diawasi
Sesumbar Tantang Duel, Endingnya Anwar Harimau Medan Pucat Dihadapan Hercules: Mana Mukamu!