TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Untuk pertama kalinya, AD, karyawati kasus staycation tampil tanpa memakai masker.
AD juga membantah atasannya tersebut mengajak staycation.
Sejak awal mengungkap dugaan pelecehan seksual oleh atasannya, penampilan AD memang menarik perhatian.
AD memiliki rambut panjang yang selalu diurai.
Gaya berpenampilannya pun selalu dinilai menarik.
Walau begitu, sejak awal muncul AD selalu memakai masker.
Bahkan ketika mendatangi Mapolres Metro Bekasi pun AD masih memakaimasker.
Identitas AD sengaja disembunyikan sebagai bentuk media dalam melindungi korban.
Namun begitu kali ini untuk pertama kalinya AD tampil tanpa memakai masker.
Hal ini terjadi ketika AD menjadi narasumber dalam talkshow di TV.
Ketika tampil di TvOne, AD tidak memakai masker.
"Kalau saya diam aja ya terus saya mau sampai kapan kaya gini terus, saya juga sebagai wanita gak mau lah dilecehkan seperti itu," kata AD.
Ia mengaku memiliki keberanian dalam mengungkap perlakuan atasan padanya berkat adanya dukungan keluarga.
"Terutama dukungan dari keluarga, orang terdekat, karena saya juga begitu sakit hati yah, kaya modus kaya gitu kan saya juga punya harga diri ya," kata AD.
Ia bercerita, atasan yang dilaporkan ke polisi, B, kerap kali memegang tangannya.
"Kaya modus dipegang tangan, saya gak mau, ya udah saya berani speak up kaya gini supaya si terlapor jera biar gak gitu-gitu lagi ke yang lain," katanya.
"Dia sempat megang tangan saya, 'ih tangan kamu lembut yah', 'ih apa sih', saya tarik gak mau kaya gitu. 'Tangannya lembut banget gak pernah nyuci yah'," kata AD menirukan ucapan B.
Menurutnya, dugaan pelecehan padanya lebih sering terjadi secara langsung ketika bertemu terlapor.
"Kebanyakan secara langsung, secara lisan ngajaknya berdua mulu, kalau bareng gak mau, dia selalu nolak," kata AD.
Ia mengungkap bahwa pekerjaannya sama sekali tak ada kaitan dengan manager outsourcing tersebut.
"Di tempat kerja gak ada hubungan sama dia, pisah," kata AD.
Ia mengungkap alasan melaporkan atasannya demi mencari keadilan.
AD berujar ia hanya ingin bekerja mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari.
"Aku pengen cari keadilan, aku pengen kerja bener-bener, aku juga butuh buat makan buat sehari-hari, aku bilang entar-entar juga bukan mengiyakan tapi karena ak ubutuh," katanya.
Namun begitu sejak ia membongkar tabiat atasannya, AD sudah tak lagi bekerja di perusahaan itu.
Sejak kasus ini mencuat, muncul asumsi bahwa memang ada ajakan langsung dari B untuk staycation.
Pasalnya di bukti chat milik AD, B mengirimkan foto hotel.
AD menekankan ia hanya diajak jalan, bukan staycation.
"Ajak jalan berdua, tapi itu ngapain berdua itu," kata AD.
AD bekerja di PT KAO Indonesia di Cikarang.
HRD PT KAO Indonesia Nurbaeti menerangkan posisi jabatan AD sebagai operator pengemasan barang produksi.
Tapi, status AD bukan sebagai karyawati PT KAO.
Menurut Nurbaeti AD merupakan karyawati PT Ikeda Indonesia yang dipekerjakan di PT KAO Indonesia.
"AD tenaga ahli daya dari PT Ikeda Indonesia yang dipekerjakan di PT KAO Indonesia," katanya.
Sekedar informasi, pekerja ahli daya adalah tenaga kerja yang berasal dari luar perusahaan atau pihak ketiga yang dipekerjakan untuk pekerjaan tertentu di perusahaan lain.
"AD ini karyawannya Ikeda," jelas Nubaeti.
�
Sumber: bogor.tribunnews.com
Artikel Terkait
Kakak-Adik Masuk Islam, Seorang Cewek Ikrar Syahadat Air Matanya Langsung Mengalir
Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Akan Dibuka Sekitar April 2025
Bos Pelaku Manipulasi Takaran MinyaKita Ditangkap di Karawang
AS dan Israel Berencana Pindahkan Warga Palestina ke Afrika Timur