Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disebut-sebut sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) yang paling banyak dibicarakan di internal Koalisi Perubahan untuk mendampingi bakal calon presiden Anies Baswedan.
Sebagai informasi, saat ini ada tiga kandidat cawapres yang digadang-gadang bakal mendampingi Anies di Pilpres 2024 mendatang.
Selain Khofifah, dua kandidat lain ialah eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Terkait nama Khofifah yang lebih sering dibicarakan ketimbang AHY, Demokrat DKI enggan banyak berkomentar.
Ketua DPD Demokrat DKI Mujiyono pun menyerahkan sepenuhnya keputusan soal cawapres pendamping Anies Baswedan kepada AHY selaku pimpinan tertinggi di partainya.
�Yang berhak jawab (terkait nama cawapres) ini DPP partai,� ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (13/5/2023).
Politikus senior yang juga Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini pun mengaku siap menjalankan apapun perintah dari pimpinan partai.
Baca juga: Daftar Bakal Caleg, Pengurus NasDem Kota Bekasi Teriak Anies Presiden: Optimistis Suara Partai Naik�
Dilansir dari Tribunnews.com, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkap sejumlah nama yang berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata Mardani, merupakan sosok yang paling difavoritkan.
"Perlu disebut Mas AHY bahwa buat saya sangat top list ya, karena beliau ketua umum partai bahwa 54 kursi, kemudian muda, dan berprestasi ya," ujar Mardani dalam diskusi virtual 'Mengejar Cawapres', Sabtu (13/5/2023).
Kemudian di internal PKS, Mardani mengatakan ada sosok Ahmad Heryawan.
Selain itu, Mardani mengatakan sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menguat di internal Koalisi Perubahan.
Beberapa kriteria yang dimiliki Khofifah, menurut Mardani, dapat memperkuat elektabilitas Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
"Tetapi bu Khofifah banyak dibincangkan di internal karena cool orangnya, kemudian basisnya Jawa Timur, bisa memperkuat elektabilitas mas Anies."
"Agak bisa kita ambil juga buat pemilih perempuan dan mudah-mudahan terbuka akses ke teman-teman Nahdlatul Ulama," tutur Mardani.
Terkait sosok Menko Polhukam Mahfud MD, Mardani mengatakan PKS sudah pernah membicarakan masalah cawapres ini.
Saat itu, Mardani mengungkapkan Mahfud menyarankan agar cawapres Anies berasal dari internal Koalisi Perubahan.
"Kami waktu PKS ketemu berbincang dalam bab ini, tapi pak Mahfud bijak. Kata pak Mahfud. Ya lebih baik cawapresnya dari koalisi karena itu memperkuat dan buat saya etisnya memang yang dari dalam diprioritaskan, kecuali kalau hasil musyawarah kita melihat bahwa untuk," pungkas Mardani.
Sumber: jakarta.tribunnews.com
Artikel Terkait
Diselimuti Kisah Mistis, Begini Kisah Dibalik Bangkrutnya Songoseng Mami Nunung, Ada Tanah Kuburan...
Mahfud Md: Presiden Prabowo Baru Bongkar Kasus Korupsi Lama
Soal Alasan DPR & Pemerintah Bahas RUU TNI di Hotel, Bukan di Gedung DPR, Komisi I: Tanya ke Sekjen
Link Video Jaksa Tasya Durasi 5 Menit, Begini Faktanya Usai Viral Bu Guru Salsa dan Bidan Rita