NARASIBARU.COM - Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melaporkan bahwa setiap bulannya sekitar 100 ribu warga Jakarta terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Faktor utama yang menyebabkan peningkatan kasus ISPA adalah perubahan cuaca yang tidak stabil.
Gejala umum ISPA termasuk batuk, demam, hidung tersumbat, dan keluhan lainnya yang mengganggu kesehatan pernapasan.
Ngabila Salama, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, menjelaskan bahwa tren peningkatan kasus ISPA masih tetap sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
Selama periode April hingga Juli 2023, tidak ada peningkatan signifikan yang tercatat. Namun, tetap ada perhatian terhadap masalah ini.
Penting untuk diingat bahwa polusi udara juga dapat menjadi faktor penyebab dalam timbulnya penyakit kronis atau penyakit tidak menular, seperti pneumonia, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), asma, hipertensi, dan penyakit jantung.
Faktor-faktor ini dapat memperburuk kesehatan pernapasan dan secara keseluruhan mengganggu kualitas hidup masyarakat.
Peningkatan kesadaran masyarakat tentang risiko ISPA serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil akan membantu mengurangi angka kasus dan memperbaiki kualitas kesehatan penduduk di wilayah DKI Jakarta.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Minta Wartawan Keluar Saat Acara Danantara, Prabowo: Saya Banyak Menegur Direksi, Kan Gak Enak
Tuntutan Pergantian Wapres Harus Ditanggapi Serius Presiden, Komaruddin Watubun: Itu Purnawirawan yang Bukan Kelas Abal-abal
Viral Video Pelatih Futsal Banting Siswa SD di Surabaya, Korban Alami Cedera Berat
Terbongkar Jejak Digital Sosok Aura Cinta: Remaja Debat dengan Dedi Mulyadi Ternyata Pernah Jadi Bintang Iklan Pinjol