Perhitungan suara pemilu presiden Turki masih berlangsung. Petahana, Recep Tayyip Erdogan, masih unggul sementara dalam perhitungan surat suara Pilres, Minggu (14/5).
Kantor berita Anadolu menunjukkan pemimpin konservatif berusia 69 tahun itu mendapat 49,86 persen suara. Sementara saingannya, Kemal Kilicdaroglu mendapat 44,38 persen.
Angka Anadolu didasarkan pada hitungan 90,6 persen surat suara yang masuk.
Salah satu kandidat harus menembus ambang batas 50 persen untuk memenangkan pemilu, atau dilakukan pemilu putaran kedua.
Namun hasil sementara tersebut dikecam oleh pihak Kilicdaroglu. "Kami memimpin," kata pria berusia 74 tahun itu di Twitter, dikutip dari AFP.
Tokoh oposisi terkemuka mengatakan pemerintah sengaja memperlambat penghitungan di distrik-distrik pemilih Kilicdaroglu. Sehingga, suara untuk Kilicdaroglu tertahan.
"Mereka menentang penghitungan yang muncul dari kotak suara di mana kami unggul secara besar-besaran," kata Ekrem Imamoglu.
Imamoglu mengatakan penghitungan suara internal oposisi menunjukkan Kilicdaroglu memperoleh 49 persen suara dan Erdogan hanya 45.
Tetapi baik penghitungan media pemerintah maupun yang disajikan oleh oposisi berpotensi pemilu digelar 2 putaran. Jika benar terjadi, maka pemilu presiden akan kembali digelar pada 28 Mei 2023.
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
Nico Surya Disebut Mantan Napi sebelum Tinggal di Rumah Baim Wong, Bawa Lari Uang Rp 2 Miliar
Tak Segera Copot Gibran, Nicho Silalahi: Prabowo Boneka Jokowi
Rekam Jejak Hasan Nasbi: Relawan Jokowi ke Prabowo, Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Presiden!
Beathor Suryadi: Jika Jokowi Tak Punya Ijazah SMA, Bagaimana Bisa Jadi Sarjana Kehutanan UGM?