Sebelum Viral Ditantang Duel Pelatih Vietnam, Perwira Kopassus Letkol Wahyo Beri Keterangan Ini

- Senin, 15 Mei 2023 | 18:00 WIB
Sebelum Viral Ditantang Duel Pelatih Vietnam, Perwira Kopassus Letkol Wahyo Beri Keterangan Ini

SURYA.co.id - Perwira Kopassus Letkol Wahyo Yuniartoto baru-baru ini viral karena aksinya nyaris duel dengan pelatih Vietnam saat SEA Games 2023.

Sebelum videonya viral, Letkol Wahyo Yuniartoto sempat memberikan keterangan pers terkait kronologi masalah yang menimpa tim pencak silat Indonesia.

Namun, kala itu Letkol Wahyo sama sekali tak menyinggung dirinya yang nyaris duel dengan pelatih Vietnam.

Manajer timnas pencak silat Indonesia Wahyo Yuniartoto mengonfirmasi bahwa pesilat Safira Dwi Meilani merebut emas untuk cabang olahraga pencak silat nomor Tanding Putri Kelas B.

�Pada pertandingan Indonesia melawan Vietnam, ada satu indikasi bahwa wasit juri mengalami human error.

Artinya dia tidak tahu aturan/ketentuan perbedaan antara gerakan menarik dan kuncian.

Jika itu terjadi maka harus ada proses dan nilai bahwa itu kuncian, dan lawan bertanding itu mengalami beberapa kondisi yang terkait dengan tersebut,� kata Wahyo saat dijumpai di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, Rabu, melansir dari ANTARA.

�Jadi kita komunikasikan, secara dialogis, memberi pemahaman terkait aturan tersebut, kemudian technical deligate (TD) dan juga dewan telah menentukan bahwa Safira adalah peraih emasnya,� ujarnya menambahkan.

Wahyo melanjutkan, dialog itu berlangsung setidaknya dua jam setelah protes dilayangkan ke TD.

Ia juga mengonfirmasi bahwa putusan itu menyatakan emas hanya diberikan pada Safira, sementara wakil Vietnam mendapatkan medali perak.

�Emasnya hanya untuk Safira, tidak dobel emas, dan Vietnam (dapat) perak,� tegasnya.

Tak lama setelah Letkol Wahyo memberikan keterangan, beredar videonya nyaris adu jotos dengan pelatih Vietnam.

Ternyata momen itu terjadi tepat saat Tim Pencak Silat Indonesia mengajukan protes.

Tim Vietnam saat itu tak terima keputusan panitia memenangkan Indonesia.

Mereka mengamuk dan bahkan pelatihnya melayangkan tantangan ke Timnas Indonesia.

Demi melindungi timnya, jiwa Kopassus Letkol Wahyo pun bangkit dan langsung pasang badan.

Adu jotos Letkol Wahyo dan pelatih Vietnam pun nyaris terjadi.

Biodata Letkol Wahyo Yuniartoto

Melansir dari Wikipedia, Letkol Wahyo Yuniartoto lahir 18 Juni 1979.

Ia adalah seorang perwira menengah TNI-AD yang merupakan lulusan Akmil tahun 2001 dan berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Berbagai posisi atau jabatan di lingkungan TNI AD khususnya Kopassus telah pernah diduduki, dan pada saat ini jabatan terakhir adalah sebagai Asisten Operasi (Asops) Kopassus, yaitu Staf Umum Danjen Kopassus Bidang Perencanaan, Operasi, dan Latihan.

Letnan Kolonel�Infanteri�Wahyo Yuniartoto,�S.E.,�M.Tr.(Han)�dibentuk dan diasah kemampuannya di lingkungan Korps Pasukan Elit�Kopassus.�

Perwira lulusan Pendidikan Komando Kopassus angkatan 82 ini berjuluk "Bapak Matahari" dan mempunyai keahlian sebagai seorang motivator.

Dengan gaya bicaranya yang khas serta runtut, terarah, jelas, tegas dan bersemangat bahkan berapi api sangat memotivasi dan membangkitkan semangat juang bagi siapapun yang mendengarkannya.

Oleh karena itu ia sering mendapat tugas untuk memberikan motivasi di berbagai kegiatan baik di lingkungan militer maupun sipil.

Selain itu ia juga telah menjalani berbagai macam penugasan baik yang bersifat militer hingga nonmiliter dan berhasil ditunaikannya dengan baik sehingga mendapat anugerah berupa beberapa penghargaan yang tersemat di dadanya.

Riwayat Jabatan:

1. Letnan Dua

Perwira Pertama�Pusat Kesenjataan Infanteri; Perwira Pertama�Kopassus; Komandan�Peleton�2/3�Batalyon 11 Grup 1/Para Komando�Kopassus.

2. Letnan Satu

Komandan�Peleton�1/3�Batalyon 11 Grup 1/Para Komando�Kopassus; Pasi Operasional�Batalyon 11 Grup 1/Para Komando�Kopassus; Komandan�Kompi�3�Batalyon 11 Grup 1/Para Komando�Kopassus.

3. Kapten

Komandan�Kompi�1�Batalyon 11 Grup 1/Para Komando�Kopassus; Pasi Intel�Grup 1/Para Komando�Kopassus; Kasi Intel Grup 2 Sandi Yudha Kopassus.

4. Mayor

Wakil Komandan�Batalyon 21 Grup 2/Sandi Yudha�Kopassus; Komandan�Detasemen Markas�Grup 2/Sandi Yudha�Kopassus; Kepala Tim Pelatih�Sekolah Raider Pusdiklatpassus�Kopassus; Perwira Menengah�Kopassus�Seskoad; Ps. Kepala Tim Guru Militer/Pelatih�Pusdiklatpassus�Kopassus; Kepala Tim Guru Militer/Pelatih�Pusdiklatpassus�Kopassus; Komandan Batalyon 14 Grup 1/Para Komando Kopassus.

5. Letnan Kolonel

Komandan�Batalyon 14�Grup 1/Para Komando�Kopassus;[10] Komandan�Kodim 0703/Cilacap.[11][12] Kepala Tim Pelatih�Rindam Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari Wakil Komandan�Grup 2/Sandi Yudha�Kopassus�Kartasura.

6. Kolonel

Asisten Operasi (Asops)�Kopassus.

Riwayat Penugasan:

Satuan Tugas�Papua�(2004); Satuan Tugas�Aceh�(2005); Latihan Bersama Tiger 10�Thailand�(2006); Latihan Bersama Chandrapura 17�Singapura�(2010); Asean Beach Game�China�(2011); World Champion Ship�Singapura�(2011); Latihan Bersama Garuda Cakti 3�India�(2014); Satuan Tugas�Bencana�Gunung Merapi�Grup 2/Sandi Yudha�Kopassus�(2010); Komandan Tim Satuan Tugas Bencana Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Bencana Erupsi Gunung Kelud (2014) Komandan Tim Satuan Tugas Bencana Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Bencana Tanah Longsor Banjarnegara (2014) Komandan�Satuan Tugas�Grup 1/Para Komando�Kopassus�Penanggulangan�Bencana Tanah Longsor Cijeruk, Bogor (2018). Manajer�Tim Pencak Silat Indonesia�kejuaraan dunia di�Malaysia�(2022); Manajer Tim Pencak Silat Indonesia di SEA Games ke 32 di Kamboja (2023).

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id�

Sumber: surabaya.tribunnews.com

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini