WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Diam-diam, politisi sekaligus kader PDIP Eva Kusuma Sundari jadi calon legislatif (Caleg) lewat Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Mengetahui Eva Kusuma Sundari jadi Caleg Partai NasDem Pihak PDIP turun tangan dengan memecatnya.
Pemecatan Eva Kusuma Sundari tersebut dibenarkan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya.
Ia juga membenarkan bahwa Eva Kusuma Sundari telah menjadi Bacaleg Partai Nasdem.
Baca juga: Diam-diam Kader PDIP Eva K Sundari Nyaleg Lewat Nasdem, Langsung Dipecat DPP
Baca juga: Profil Eva Kusuma Sundari, Memilih Hengkang dari PDIP dan Merapat ke Nasdem
Baca juga: Ganjar Pranowo Intip Lumbung Suara Prabowo Subianto, Kader dan Simpatisan PDIP Jawa Barat Dikerahkan
Pihakya juga sudah mendaftarkan Eva Kusuma Sundari ke KPU sebagai bakal caleg (Bacaleg) Partai NasDem.
"Eva Sundari masuk (Bacaleg Nasdem)," kata Willy kepada wartawan.
Mengejutkannya pendaftaran Caleg Eva Kusuma Sundari melalui Partai Nasdem ternyata tanpa sepengetahuan PDIP.
Hal itu diungkapkan Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat seperti dikutip Tribunnews.com.
Djarot mengatakan Eva Kusuma Sundari bergabung dengan NasDem tanpa adanya komunikasi dengan DPP PDIP.
Dia tidak mengetahui alasan tiba-tiba Eks Anggota DPR RI itu berpindah ke NasDem.
"Infonya begitu. Tidak ada komunikasi dengan kita," ujar Djarot saat dikonfirmasi, Senin (15/5/2023).
Namun begitu, Djarot menyatakan partainya juga sudah bersikap atas keputusan Eva tersebut.
Dia bilang, Eva sudah resmi diberikan sanksi berupa pemecatan sebagai kader PDIP.
"Secara otomatis dipecat sebagai anggota partai," tukasnya.
Profil Eva Kusuma Sundari
Politisi PDI-P Eva Kusuma Sundari dikabarkan keluar dari PDI Perjuangan.
Dia disebut masuk menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Nasdem untuk Pemilu 2024.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya usai menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
"Eva Sundari masuk (bacaleg Nasdem)," kata Willy kepada wartawan.
Willy hanya membenarkan informasi tentang Eva Sundari sampai situ.
Tribun sempat mengonfirmasi hal ini langsung kepada Eva Kusuma Sundari, namun ia enggan memberikan komentar.
Sementara itu, mantan Kabareskrim Komjen Pol purnawirwaran Susno Duaji memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai kendaraan politiknya.
Nama Susno terdaftar menjadi bakal caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Awalnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut setidaknya ada sejumlah tokoh dari berbagai kalangan yang bakal maju menjadi caleg dari PKB.
Ia menyatakan tokoh-tokoh yang maju mulai dari kalangan ulama, menteri, kepala daerah, aktivis Nahdlatul Ulama (NU) hingga dengan purnawirawan Polri.
Saat dikonfirmasi tribun, Susno membenarkan dirinya menjadi calon wakil rakyat dari PKB.
"Insyaallah mohon doa restu, supaya pemikiran untuk keadilan, penegakan hukum yang adil, kesejahteraan rakyat melalui partai nya kaum nahdliyin,� ujar Susno, Sabtu (13/5/2023).
Profil Eva Kusuma Sundari
Eva Kusuma Sundari adalah politikus sekaligus pengajar di sebuah universitas di Indonesia.
Lahir di Nganjuk pada 8 Oktober 1965.
Eva Kusuma Sundari dikenal sebagai anggota yang kritis.
Kedua orangtua Eva Kusuma Sundari merupakan aktivis Partai Golkar.
Namun Eva Kusuma Sundari lebih memilih untuk bergabung bersama PDI Perjuangan.
Eva Kusuma Sundari lulusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi di Universitas Airlangga.
Kemudian Eva Kusuma Sundari juga melanjutkan kuliahnya di Institut of Social Studies, The Hague Belanda.
Setelah itu, kembali ke dunia pendidikan dan berkuliah di University of Nottingham, Inggris.
Selain itu Eva Kusuma Sundari juga kerap mengikuti pelatihan terkait isu perempuan dan anggaran.
Pada tahun 2008, Eva Kusuma Sundari mengikuti pelatihan Public Account Committee, Effective Budget Scrutiny dan Public Finance Management.
Tahun 2007, Eva Kusuma Sundari juga mengikuti pelatihan Global Woman Leadership di Washington.
Karier
Sepulangnya dari menyelesaikan pendidikan di luar negeri.
Eva Kusuma Sundari memulai karier politik.
Awalnya, Eva Kusuma Sundari menjadi aktivis lembaga swadya masyarakat, Asia Foundation pada tahun 2003.
Kemudian tahun 2005, Eva Kusuma Sundari menjadi anggota dari Steering Committee untuk Forum Indonesia, Transparansi Anggaran.
Pada tahun yang sama, Eva Kusuma Sundari bergabung menjadi kader PDI Perjuangan.
Selain itu, Eva Kusuma Sundari juga mencalonkan diri menjadi calon legeslatif pada Pemilu Legeslatif 2004.
Akhirnya, Eva Kusuma Sundari terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009.
Pada periode tersebut, Eva Kusuma Sundari ditugaskan di Komisi III.
Saat Pileg 2014, Eva Kusuma Sundari kembali mencalonkan untuk ketiga kalinya menjadi anggota DPR RI.
Namun saat itu Eva Kusuma Sundari gagal.
Hingga pada tahun 2015, Eva Kusuma Sundari ditunjuk menjadi Staf Khusus Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas.
Eva Kusuma Sundari dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi anggota DPR RI pada 11 Januari 2016.
Pada masa kerja 2014-2019, Eva Kusuma Sundari membidangi urusan luar negeri, pertahanan, komunikasi dan informatika.
Kemudian, Eva Kusuma Sundari tak lolos di Pemilu Serentak pada tahun 2019.
Perjalanan Organisasi
Berikut riwayat perjalanan organisasi Eva Kusuma Sundari.
- Steering Commite AIPMC (2005)
- Steering Commite FITRA (2005)
- Pendiri Aliansi Perwakilan Perempuan Dalam Politik (2004)
- Wakil Ketua PUSHAM (2002)
- Anggota Koalisi Perempuan Indonesia (1998)
- Anggota Asosiasi Ekonom Indonesia (1992)
(Wartakotalive.com/DES)
Sumber: wartakota.tribunnews.com
Artikel Terkait
Detik-detik Oky Pratama Diduga Keceplosan Panggil Sayang ke Robby Purba di TV
Kakak-Adik Masuk Islam, Seorang Cewek Ikrar Syahadat Kemudian Nangis
VIDEO Viral Pengurus RW Palak THR Rp 1 Juta dari Pengusaha, Berujung Pemanggilan Polisi
Sorot Ide Lucu Prabowo, ICW: Penjara di Pulau Terpencil Malah Bikin Napi Korupsi Semakin Sulit Diawasi