NARASIBARU.COM - Rusia menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam konflik langsung dengan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Begitu yang disampaikan oleh mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan, di saluran Telegram pada Selasa (26/9).
Dalam pernyataannya, Medvedev mengkritik pasokan senjata dari Barat ke Ukraina. Ia menilai pengiriman senjata semacam itu bisa memicu pecahnya perang.
"Tampaknya Rusia mempunyai semakin sedikit pilihan selain berkonflik langsung dengan NATO," kata Medvedev, seperti dimuat Newsweek.
Menurut Medvedev NATO telah berubah menjadi blok fasis, seperti halnya Nazi Jerman, dengan skala yang lebih besar.
"Kami siap, meskipun hasil tersebut akan dicapai dengan kerugian yang jauh lebih besar bagi umat manusia dibandingkan tahun 1945," tegas Medvedev.
Ini bukan pertama kalinya Medvedev menyindir bahwa Rusia dapat menyerang anggota NATO karena memberikan bantuan kepada Ukraina.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Prediksi Cak Nun Viral Lagi: Utang Indonesia Menggunung pada 2025, Ada Menteri Undur Diri
Kasus Penipuan Bos Money Changer 6 Tahun Jalan di Tempat
Sumber Uang OPM Separatis Papua untuk Beli Senjata dari “Pajak Perusahaan”
Praktik Korupsi di Balik Serangan Ransomware PDNS Kominfo Era Budi Arie, Siapa Saja yang Terlibat?