Politikus PDI-P Sebut Megawati Punya Pola Tentukan Cawapres dari Kalangan NU

- Selasa, 16 Mei 2023 | 17:00 WIB
Politikus PDI-P Sebut Megawati Punya Pola Tentukan Cawapres dari Kalangan NU

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Aria Bima mengatakan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memiliki pola memilih calon wakil presiden (cawapres) dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, pola itu tergambar dari rekam jejak politik Megawati selama ini, mulai dari memilih Hasyim Muzadi sebagai cawapresnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004, kemudian Jusuf Kalla sebagai cawapres Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2014, dan Ma’ruf Amin sebagai cawapres Jokowi di Pilpres 2019.

“Ada kecenderungan Ibu (Megawati) itu melihat konfigurasi NU, dengan mengikutsertakan Muhammadiyah menjadi bagian komitmen itu. (Tapi) ada satu yang lebih substansial, ideologis, untuk Indonesia ke depan,” ujar Aria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: PBNU Disebut Seleksi Kader Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat: Kekuasaan Memang Menggoda, Enak dan Lezat

Ia mengungkapkan, kelebihan NU adalah memiliki kader di berbagai sektor. Mulai dari birokrat, hingga partai politik (parpol).

“NU kan kadernya ada di mana-mana,” ucap dia.

Saat ini, PDI-P telah mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Megawati menuturkan telah mengantongi 10 kandidat pendamping Ganjar untuk Pilpres 2024. Aria lantas memprediksi, salah satu dari kandidat tersebut berasal dari NU.

“Kalau dia (Megawati), ini menebak ya, bukan data, sudah komit dengan NU, masa enggak ada kader NU yang menjadi bagian dari 10 nama (kandidat cawapres). Saya yakin kok pasti ada,” imbuh dia.

Baca juga: Politisi PDI-P Yakin Ada Tokoh NU dari 10 Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo

Sebelumnya, isu Megawati bakal mencari kandidat cawapres dari NU muncul dari Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy.

Namun, hal itu disanggah oleh Ketua PBNU Fahrur Rozi. Ia menegaskan pihaknya tak terlibat dalam pilpres dan tak akan mengajukan capres atau cawapres atas nama PBNU.

Sumber: nasional.kompas.com

Komentar